Tiga Desa Terdampak Erupsi Semeru, Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kamis 20-11-2025,11:00 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

LUMAJANG, HARIAN DISWAY — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur yang meningkat menyebabkan tiga desa di dua kecamatan terdampak langsung.

Status Semeru resmi dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada pukul 17.00 WIB, Rabu, 19 November 2025. Itu tingkat aktivitas tertinggi gunung api di Indonesia yang berarti dalam kondisi berbahaya.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan peningkatan status tersebut dipantau secara intensif oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB. 

BACA JUGA:Ratusan Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru Meletus

BACA JUGA:Jalur Pendakian Semeru Ditutup Total Imbas Erupsi Vulkanik

Ia menginstruksikan seluruh jajaran untuk merespons cepat perkembangan situasi, terutama terkait korban, kerusakan, dan kebutuhan pengungsian.

“Terdapat tiga desa di dua kecamatan yang terdampak. Wilayah ini berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Desa tersebut yaitu Desa Supit Urang dan Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulisnya, 19 November 2025.

Evakuasi dilakukan BPBD Lumajang tak lama setelah erupsi besar terjadi sekitar pukul 14.13 WIB. Berdasarkan data sementara, sedikitnya 300 warga telah diungsikan ke sejumlah titik aman.

BACA JUGA:Status Gunung Semeru Naik ke Level IV AWAS, Warga Diminta Segera Menjauh!

BACA JUGA:Awan Panas Semeru Lewati Gladak Perak, Capai 13 Km, PPGA Imbau Warga Cari Tempat Aman

Pos pengungsian terbesar berada di Balai Desa Oro-Oro Ombo (±200 jiwa), SD 2 Supiturang (±100 jiwa), dan sejumlah warga lainnya juga dibawa ke Balai Desa Penanggal, meski pendataan masih berjalan.

Awan Panas Mencapai 14 Kilometer

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), awan panas guguran Semeru tercatat meluncur sejauh hampir 14 kilometer. Mengikuti alur sungai dari puncak.

Dengan kondisi tersebut, PVMBG mengeluarkan rekomendasi ketat. Yakni dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 km dari puncak, tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah karena bahaya lontaran batu pijar.

Selain itu, mereka diminta waspada potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sungai-sungai berhulu di puncak Semeru. Seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Termasuk juga potensi lahar pada sungai-sungai kecil anak sungai Besuk Kobokan.

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Lagi, Awan Panas Capai 5 Km dari Puncak

Kategori :