UMKM Kopi BPR Jatim Kebanjiran Pesanan di Misi Dagang Sultra

Kamis 20-11-2025,13:25 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

KENDARI, HARIAN DISWAY — Pengembangan UMKM Jawa Timur terus digiat ddalam Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur. Salah satu manfaatnya dirasakan oleh tiga UMKM binaan PT BPR Jatim (Perseroda). Dalam misi dagang di Kendari, Sulawesi Tenggara yang digelar pada Rabu, 19 November 2025, mereka panen pesanan. 

Seluruh produk yang dipamerkan habis terjual. Bahkan mereka pulang membawa pemesanan dari buyer lintas daerah. Produk Hanumbara Coffee milik Budiono dari Kabupaten Malang menjadi salah satu yang paling diminati. 

Kopi Arabika dan Robusta produksi mereka menarik perhatian buyer dari berbagai kota di Sulawesi. Tiga pemesan dari Makassar mencatatkan order awal mulai 18 hingga 20 kilogram untuk distribusi dan penjajakan pasar. Produk ini juga mulai dilirik untuk peluang ekspor.

“Alhamdulillah, produk kami diterima dengan sangat baik. Semoga ke depan banyak UMKM bergabung dengan Bank UMKM Jatim karena dukungan akses permodalan dan pemasaran yang sangat membantu,” ujar Budiono. 

BACA JUGA:Misi Dagang Jatim di Singapura Catat Transaksi Jumbo Rp4,1 Triliun

BACA JUGA:Catatan Transaksi Misi Dagang Jatim–NTT Tembus Rp 1,88 Triliun

Kesuksesan serupa dialami Janana, produsen keripik pisang milik Jumanah dari Kabupaten Malang. Sebanyak 50 pcs keripik pisang yang dibawa ludes dalam waktu singkat. Bahkan beberapa pengunjung memesan dalam jumlah lebih besar dan menyampaikan rencana untuk mengambil langsung ke Malang.

“Keripik kami langsung habis dibeli. Banyak yang bilang rasanya khas dan renyah. Ada juga yang mau pesan dalam jumlah banyak.,” ujar Jumanah, pemilik Janana. Selain itu, Sumber Coffee Kawi milik David Firdaus dari Blitar juga mencatatkan penjualan tinggi dan menerima permintaan informasi produk dari buyer lokal. 


Pemimpin Cabang Kepanjen Sri Puji Astut , Owner Hanumbara Coffee Budiono (tengah), dan Direktur Utama PT. BPR Jatim Irwan Eka Wijaya. -Bank UMKM Jatim-

Ketiga pelaku UMKM ini merupakan nasabah KUSUMA (Kredit Untuk Semua Usaha Masyarakat) yang bisa mengakses permodalan hingga Rp200 juta dengan jangka waktu hingga 8 tahun.

Direktur Utama PT BPR Jatim (Perseroda) Irwan Eka Wijaya mengatakan  bahwa misi dagang merupakan langkah strategis mendorong UMKM naik kelas. “Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga membuka akses pasar. Ini bagian dari komitmen BPR Jatim untuk memperkuat daya saing UMKM,” katanya.

BACA JUGA:Misi Dagang Dengan Sulteng Sukses, Jatim Catat Transaksi Tembus Rp1,5 Triliun

BACA JUGA:Misi Dagang Jatim-Sumsel Catatkan Transaksi Rp 1 Triliun Lebih, Gubernur Khofifah Optimistis Perluas Pasar dan Jejaring Perdagangan Antar daerah

Keberhasilan ini memperkuat peluang UMKM binaan BPR Jatim untuk memperluas jaringan pemasaran dan meraih kerja sama baru di kawasan Indonesia timur. (*)

Kategori :