Trump Mulai Upaya Penyelesaian Konflik Sudan atas Permintaan Putra Mahkota Saudi

Kamis 20-11-2025,14:58 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Presiden Donald Trump pada Rabu, 19 November 2025 mengatakan akan mulai bekerja untuk mengakhiri perang di Sudan, setelah Putra Mahkota Saudi Arabia Mohammed bin Salman memintanya untuk membantu menyelesaikan konflik tersebut.

Trump hampir tidak pernah mengomentari konflik antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat hampir 12 juta orang mengungsi sejak pecahnya konflik tersebut pada April 2023.

"Yang Mulia ingin saya melakukan sesuatu yang sangat penting terkait Sudan," kata Trump dalam pertemuan Saudi-AS yang dihadiri oleh Pangeran Mohammed.

"(Awalnya) saya tidak berencana terlibat dalam hal itu, saya pikir itu hanya sesuatu yang gila dan di luar kendali," tambahnya.

BACA JUGA:Pasukan RSF Sudan Setuju Untuk Gencatan Senjata, Pihak Pemerintah Masih Menolak

Trump menjelaskan bahwa konflik di Sudan merupakan hal penting bagi Putra Mahkota Saudi, dan Amerika Serikat dan Arab Saudi akan mulai bekerja untuk menyelesaikan konflik tersebut.

"Tapi saya melihat betapa pentingnya hal itu bagi Anda, dan bagi banyak teman Anda di ruangan ini, Sudan. Dan kami akan mulai bekerja untuk Sudan." jelasnya.


Presiden AS Donald Trump, Putra Mahkota Arab Saudi, Perdana Menteri Mohammed bin Salman, dan para tamu lainnya, tiba untuk berfoto bersama dalam Forum Investasi AS-Arab Saudi di John F. Kennedy Center for the Performing Arts di Washington, DC pada 19 Nove-Brendan Smialowski-via AFP

RSF baru-baru ini telah berhasil merebut salah satu kota penting di Sudan yaitu Al-Fasher setelah serangan bertubi-tubi untuk menduduki kota tersebut.

"Saya tidak menyangka itu akan semudah itu dilakukan. Tapi kita akan mulai bekerja," tambah Trump di pertemuan tersebut, di mana sang pangeran juga memberikan sambutan singkat.

BACA JUGA:Perang Saudara di Sudan Semakin Memburuk, Ratusan Warga Sipil Terbunuh di El-Fasher

Dengan keterangan Trump untuk mulai menangani konflik Sudan mencerminkan hubungan dekatnya dengan pemimpin de facto Saudi, dalam kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada hari Selasa, 18 November 2025 di Gedung Putih.

Kedekatan Trump dengan kerajaan Saudi juga ditegaskan oleh komentarnya di Ruang Oval. Saat itu di membela sang pangeran saat dicecar wartawan atas pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi pada tahun 2018.

Trump membela nya dengan mengatakan bahwa sang pangeran "tidak tahu apa-apa".

Sebelumnya, ia juga telah mengumumkan peningkatan hubungan dengan Arab Saudi, dengan menetapkan Kerajaan tersebut sebagai sekutu utama AS di luar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kategori :