Komdigi dan SOHIB Berkelas Dorong Netizen Lebih Cerdas

Jumat 21-11-2025,12:42 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Penyehatan ekosistem media sosial terus dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Salah satunya adalah melalui gelaran berbentuk lokakarya bersama SOHIB Berkelas Surabaya. Acara yang digelar Kamis, 20 November 2025 itu mengajak para peserta mengenal lebih jauh cara mengelola konten pemerintah sekaligus memahami tata kelola aset digital secara lebih baik.

Ketua Tim Pengelola Media Sosial Ditjen Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi, Andrean Weby Finaka, yang hadir mewakili Direktur Informasi Publik Nursodik Gunarjo, menyampaikan bahwa ekosistem digital yang sehat sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai program prioritas nasional.

Ia menegaskan pentingnya empat pilar literasi digital: digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. “Melalui SOHIB Berkelas: Netizen Beretika, Konten Cerdas, Medsos Sehat, kita berupaya menciptakan ruang digital yang aman, sehat, produktif, dan beradab,” ujarnya.

Andrean juga mengingatkan bahwa kemampuan teknis saja tidak cukup. Pengguna digital perlu memahami tanggung jawab moral ketika beraktivitas di ruang siber. Pelatihan ini, tambahnya, dirancang agar peserta mampu menciptakan konten bijaksana dan ikut menjaga kebersihan informasi di dunia maya. Mereka juga diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif di lingkungannya.

BACA JUGA:Daftar 25 Cloudflare Terancam Diblokir, Kemenkomdigi Wajibkan Daftar PSE dalam 14 Hari

BACA JUGA:Anugerah Jurnalistik Komdigi 2025, 'Ancaman Predator Maya' Antar Harian Disway Raih Juara 1

Dalam penjelasannya, Andrean menekankan bahwa literasi digital merupakan bagian penting dalam mendukung percepatan Program Prioritas Nasional, termasuk agenda Asta-Cita tentang transformasi digital. “Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, kita akan mampu mewujudkan layanan informasi publik yang transparan dan akuntabel untuk mengakselerasi pencapaian program prioritas nasional,” katanya.

Ia juga mendorong peserta untuk aktif berdiskusi dan saling berbagi pengalaman. Menurutnya, kolaborasi pemerintah, akademisi, media, dan masyarakat merupakan kunci untuk memperkuat kualitas produksi konten informasi publik.

Dari sisi pemerintah daerah, Kepala Diskominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi yang hadir secara daring mengingatkan bahwa derasnya arus informasi membawa peluang besar, namun juga risiko yang perlu diwaspadai. Ia menyebut tantangan seperti hoaks, manipulasi emosi, misinformasi, hingga polarisasi sebagai ancaman yang perlu dihadapi bersama.

“Workshop hari ini adalah kesempatan strategis untuk meningkatkan ketajaman dalam pengelolaan konten publik, mulai dari pemetaan sumber data, standar produksi konten, strategi distribusi, hingga kolaborasi dengan masyarakat,” ujar Sherlita.

BACA JUGA:MediaConnect Komdigi Latih ASN Pahami Media di Era Disrupsi Digital

BACA JUGA:Komdigi Perketat Aktivasi SIM Prabayar, 1 NIK Buat 3 Nomor

Acara ini menghadirkan dua narasumber: Head of Production Indonesia.go.id Singgih Aji Abiyuga, serta Eksekutif Produser Narasi TV Mufti A. Sholih. Keduanya membawakan materi mulai dari pengelolaan akses dan aset konten hingga edukasi etika digital, dengan tujuan membangun komunikasi publik yang lebih profesional, inklusif, dan berdampak. (*)

 

Kategori :