HARIAN DISWAY - Enam santri dari sebuah lembaga pendidikan Alquran dilaporkan meninggal dunia setelah terjebak di sebuah danau bekas galian di kawasan wisata Bukit Jaddih, Bangkalan, pada Kamis sore, 21 November 2025. Seorang pengasuh yang turut berada di lokasi mengalami syok berat dan telah mendapat perawatan di RSUD Bangkalan.
Peristiwa ini terjadi saat rombongan santri tengah melakukan kegiatan latihan di area perbukitan Jaddih. Di tengah aktivitas tersebut, satu santri diketahui terpisah dari kelompok. Ketika dicari, anak tersebut ditemukan berada di danau bekas urukan yang memiliki kedalaman cukup curam.
Mengetahui temannya dalam bahaya, lima santri lain berinisiatif memberi pertolongan. Namun upaya tersebut berujung tragis—seluruhnya ikut terseret dan tenggelam di lokasi yang sama.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono langsung menyikapi kejadian tersebut. Pihaknya meinta keterangan dari para saksi dan pihak pengasuh.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah dan Kaka Slank Ajak Tanam Mangrove di Bangkalan
BACA JUGA:Aksi Curanmor di Siang Bolong Gagal Total, Pemuda Asal Bangkalan Dihakimi Massa
“Sekitar pukul 17.30 WIB, para korban dibawa satu per satu oleh pengasuh ke puskesmas terdekat menggunakan sepeda motor. Namun, saat tiba di sana, keenam santri sudah dinyatakan meninggal dunia. Pupil korban membesar dan tampak sianosis pada kuku,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, seorang pengasuh yang menyaksikan langsung proses tenggelamnya para santri mengalami syok hebat dan harus dievakuasi ke RSUD Bangkalan. Kondisinya kini sudah membaik.
Identitas Para Korban:
1. Louvin Al-Baru Suhara – kelas 2 SD
2. Salman Al-Farisi – kelas 2 SD
3. Rosyid Ainul Yakin – kelas 3 SD
4. Reynand Azka Mahardika – kelas 3 SD
5. Moh. Nasiruddin Adrai – kelas 1 SD
6. Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi – kelas 1 SD