Surabaya Eye Bank Forum 2025: Perluas Kesadaran Donor Kornea Mata lewat Kolaborasi Berbagai Sektor

Minggu 23-11-2025,17:46 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Indria Pramuhapsari

HARIAN DISWAY - Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan (P4MU) berkolaborasi dengan Cornea Donation Center RS Mata Undaan (CDC RSMU) menggelar Surabaya Eye Bank Forum 2025 (SEBF 2025) di Hotel Vasa Surabaya pada Sabtu, 22 November 2025. 

Dalam pertemuan itu hadir perwakilan pemerintah, organisasi profesi, komunitas, rumah sakit, dan perwakilan bank mata dari berbagai daerah.

Fokus pertemuan adalah memperteguh kolaborasi multisektor untuk mempercepat penanggulangan kebutaan kornea di Indonesia. 

“Kami perlu menyosialisasikan ini bersama-sama. Bukan lagi bola mata. Kita hanya mengambil jendela kaca yang disimpan dalam suatu cairan dan bisa bertahan selama dua minggu," kata Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek Sp.M.(K) yang hadir sebagai perwakilan Badan Pengawas Mata Indonesia.

BACA JUGA:RS Mata Undaan Surabaya Perkenalkan Teknologi Lasik PresBYOND Saat Hari Jadi P4MU

BACA JUGA:RS Mata Undaan Surabaya Peringati World Sight Day di PG Twinkle, Jaga Kesehatan Penglihatan Anak


PARA PESERTA Surabaya Eye Bank Forum 2025 di Vasa Hotel Surabaya. - Ilmi Bening - Ilmi Bening

Pertemuan bertema Kolaborasi Multisektor Demi Masa Depan Bank Mata di Indonesia itu dihadiri tokoh-tokoh nasional. Ada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin. 

Kebutuhan jaringan donor kornea di Indonesia belum terpenuhi secara merata. Tantangan ini membutuhkan dukungan dan kesadaran bersama dari seluruh pemangku kepentingan.

Melalui pertemuan itu, Surabaya Eye Bank Forum berharap bisa menjadi wadah untuk menyamakan langkah strategis. Dengan demikian, pelayanan bank mata dapat berkembang dan diakses lebih luas. 

Dalam kesempatan itu, Pratikno mengungkapkan dampak sosial dan ekonomi kebutaan kornea, serta pentingnya kekuatan dari berbagai sektor.

BACA JUGA:RS Mata Undaan Beri Kado HJKS ke-729, Periksa Mata Tak Perlu ke Luar Negeri

BACA JUGA:Operasi Mata Minus Hanya Delapan Menit di RS Mata Undaan 

“Kami diberi mandat untuk mengawal pembangunan SDM unggul dan tangguh. Sehat fisik, sosial, mental, dan spiritual. Kebutaan kornea ini bukan hanya tentang kegelapan secara visual. Tetapi, juga berdampak pada kekuatan sosial dan ekonomi,” urainya.

Pratikno menambahkan, stok donor kornea saat ini lebih kecil daripada kebutuhannya. Sebagai Menko PMK, tugasnya adalah untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dan berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan laboratorium, penelitian, pendanaan dari APBN, dan BPJS.

Kategori :