HARIAN DISWAY - Balai Pemuda Surabaya berubah menjadi galeri lukis pada 22–23 November 2025. Lukisan yang dipamerkan adalah karya anak-anak asuh Yayasan Ibnu Sina Kertajaya.
Puluhan lukisan anak-anak kelas 3 SD hingga 12 SMK dipamerkan dalam perhelatan seni yang sekaligus menjadi ruang pengakuan atas perjalanan panjang mereka dalam berkarya.
Ada cerita emosional di balik karya yang dipamerkan di Balai Pemuda Surabaya itu. Sebagian besar adalah kisah tentang anak-anak yatim dan dhuafa yang menjadikan aktivitas melukis sebagai ruang bernapas.
Lewat warna dan goresan, mereka belajar menyalurkan perasaan, melepaskan beban batin, sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri.
BACA JUGA: Pameran Lukisan Ya Jagadku Ya Jagadmu, Eksplorasi Jagad Dua Perupa
BACA JUGA: Replika Kota Raja Trowulan Rp7,7 M Hadir di Pameran Furnitur dan Kerajinan se-Jawa Timur
KUMPULAN lukisan Desta, salah satu anak asuh Yayasan Ibnu Sina Kertajaya, dari SD hingga SMA.--Harian Disway
Pameran kali ini mengusung tema “Pahlawan Mimpi”. Tema itu punya arti besar. Yakni, setiap anak diharapkan menjadi pahlawan bagi mimpinya sendiri.
Caranya adalah dengan memperjuangkannya dan tidak berhenti ketika rintangan datang.
Ketua Yayasan, Nunung Indrayani, menjelaskan bahwa yayasan ingin menanamkan pola pikir positif terhadap anak-anak asuh lewat tema tersebut. Yakni, proses berkarya tidak boleh terhenti hanya karena sampai pada satu pencapaian.
BACA JUGA: YKAI Gelar Pameran Lukisan Anak Bertajuk Terima Kasih Ayah dan Bunda di Surabaya
NUNUNG INDRAYANI, ketua Yayasan Ibnu Sina Kertajaya, berbagi cerita tentang perjalanan anak-anak dalam berkarya. --Yayasan Ibnu Sina Kertajaya
“Kalau hari ini mereka berkarya sepuluh lukisan, besok harus lebih. Sebab, orang yang beruntung adalah yang lebih baik dari hari ini,” ujar Nunung kepada Harian Disway.
Kegiatan melukis di Yayasan Ibnu Sina Kertajaya pertama kali diselenggarakan pada 2015. Gagasan itu lahir dari keprihatinan melihat kondisi psikologis anak-anak asuh yang kekurangan kasih sayang, dukungan, dan bentuk pengakuan dari orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung mereka.