Kasus Perempuan Bunuh Perempuan di Bogor: Pelaku Sudah Diberi Emas

Senin 24-11-2025,07:33 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Perempuan NAF, 32, membunuh perempuan N, 59, di rumah pelaku di Kampung Parigi, Cisarua, Bogor, Kamis, 20 November 2025. Motifnya, pelaku menilap uang korban. Lalu cekcok. Korban dipukul balok kayu ketika salat. Setelah itu, mereka sempat damai. Dilanjut perang babak kedua, hingga korban tewas.

PELAKU dan korban saling kenal. Tinggal sedesa. Korban pedagang makanan di sekolah dekat rumahnyi. Pelaku ortu murid yang sekolah di situ. Mereka setiap hari bertemu. 

Kasatreskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo kepada wartawan, Sabtu, 22 November 2025, menceritakan, korban dan pelaku sering bertemu di sebuah sekolah. Di sana korban berdagang makanan, pelaku mengantar-jemput anaknyi sekolah.

Berdasar pengakuan pelaku kepada polisi, sejak 2023 korban menitipkan uang kepada pelaku. Titip uang secara berkala. Uang hasil dagangan. Kadang sehari Rp100 ribu, kadang Rp50 ribu. 

BACA JUGA:Masa Depan Tiga Menteri Perempuan

BACA JUGA:Motif Perampokan Disertai Pembunuhan Perempuan Pedagang Mobil Bekas di Jambi: Bentuk Kejahatan Berganda

Korban tidak menyimpan uang di bank. Dia perempuan sederhana yang lebih suka menitipkan uang kepada pelaku.

Sampai pekan lalu uang korban terkumpul Rp12,4 juta. Lalu, korban meminta uang itu ke pelaku. Dan, pelaku menyatakan belum bisa mengembalikan. Sebab, uangnya sudah terpakai untuk kebutuhan harian. 

AKP Eko: ”Korban meminta uangnya karena akan dibayarkan untuk biaya umrah. Tapi, pelaku belum bisa mengembalikan. Terjadilah cekcok.”

Kamis sore, 20 November 2025, korban mendatangi rumah pelaku, menanyakan lagi soal uang yang dititipkan. Dan, pelaku tetap mengatakan belum bisa mengembalikannya. Mereka cekcok lagi. 

BACA JUGA:Perempuan Pedagang Mobil Bekas Dirampok-Dibunuh: Pelaku Sudah 'Menggambar'

BACA JUGA:Ada Yandere di Batam: Kasus Perempuan Tikam Pacar hingga Tewas

Ketika korban salat Magrib di rumah pelaku, pelaku mengambil balok kayu. Dan, saat korban bersujud, kepala korban dipukul balok pelaku.

Korban sempat bangkit dan melawan. Mereka bergumul di lantai. Namun, karena korban jauh lebih tua daripada pelaku, korban kalah tenaga. Wajah korban dibekap bantal. Korban meronta dan pelaku melepaskan bekapan.

Mereka sempat berdamai. Pelaku minta maaf ke korban. Pelaku membersihkan darah di kepala korban. Pelaku juga menawari, akan mengantarkan korban ke rumah sakit karena luka di kepala itu. Namun, korban menolak.

Kategori :