AS dan Ukraina Bahas Rencana Perdamaian Baru untuk Akhiri Konflik Rusia

Senin 24-11-2025,19:29 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio memimpin delegasi AS yang bertemu dengan pejabat Ukraina dan Eropa di Jenewa, Swiss pada hari Minggu, 23 November 2025 untuk mencoba menyusun rencana guna mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Para negosiator AS dan Ukraina telah menyusun kerangka kerja perdamaian yang diperbarui dan disempurnakan, dan berencana untuk melanjutkan pekerjaan pada rencana perdamaian selama beberapa hari mendatang.

"Perundingan tersebut konstruktif, terfokus, dan penuh hormat, serta menggarisbawahi komitmen bersama untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi," katulis pernyataan bersama para negosiator.

Rubio mengatakan telah terjadi kemajuan luar biasa dalam menyempurnakan rencana yang didukung AS, tetapi masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya.

BACA JUGA:Penjelasan Lengkap 28 Poin Rencana Trump untuk Perdamaian Rusia-Ukraina

"Saya bisa katakan bahwa hal-hal yang masih terbuka bukanlah hal yang mustahil. Kita hanya butuh lebih banyak waktu daripada yang kita miliki saat ini. Saya sungguh yakin kita akan sampai di sana," ujar Rubio.

Rubio menolak menjelaskan secara spesifik tentang pembaharuan rancangan proposal tersebut, tetapi dia optimis telah membuat kemajuan dalam pertemuan tersebut.

"Namun, saya bisa katakan kepada Anda, saya rasa, saya merasa sangat optimistis bahwa kita bisa menyelesaikan sesuatu di sini karena kita telah membuat kemajuan yang luar biasa hari ini," kata Rubio.

Beberapa jam sebelum pernyataan dari menlu AS tersebut, Presiden AS Donald Trump sempat mengatakan para pemimpin Ukraina tidak menunjukkan rasa terima kasih atas upaya AS untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

BACA JUGA:Zelensky Terima 28 Poin Rencana Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Trump juga menunjukkan bahwa Eropa terus membeli minyak dari Rusia sehingga Moskow dapat terus membiayai perangnya di Ukraina.

“‘Pemimpin Ukraina tidak mengucapkan rasa terima kasih atas upaya kami, dan Eropa terus membeli minyak dari Rusia,” tulis Trump di situs media sosialnya, Truth Social.

Zelenskyy minggu lalu sempat berpidato setelah pertemuannya dengan delegasi AS dalam menyampaikan rancangan perdamaian dari AS untuk Ukraina, ia mengatakan bahwa rencana tersebut menempatkan Ukraina dalam posisi harus memilih antara "kehilangan martabat" atau "kehilangan mitra utama".

Trump sebelumnya memberi tenggat waktu kepada Ukraina hingga Kamis, 27 November 2025 untuk menyetujui proposal tersebut.

Kategori :