Titanfall 2 game FPS mecha ala gundam tapi lebih kebarat-baratan. --youtube
Titanfall 2 dirilis pada 2016. FPS yang memadukan aksi cepat pilot dengan robot raksasa bernama Titan. Mekanik pergerakan lincah seperti wall-running, grapple hook, dan parkour membuat setiap pertarungan terasa dinamis dan tiga dimensi.
Meskipun tidak ada yang sangat baru dalam mekanik Titanfall, namun dinamika antara pilot (petarung skala manusia) dan titan (petarung skala raksasa) menciptakan gameplay yang secara mengejutkan, sangat seru. Apalagi saat mode Battle Royale PVP.
Di Titanfall, kamu mengontrol sebuah karakter yang disebut Pilot. Selain merupakan prajurit terlatih, Pilot juga punya sejumlah peralatan yang membuatnya mampu berjalan di diding, naik ke gedung bertingkat dengan tembakan hook, sampai menembaki musuh sambil terjun bebas.
Yang paling seru, setiap beberapa menit sekali, pemain bisa memanggil robot meka raksasa yang disebut Titan. Setiap Titan punya 3 macam senjata khas dan kemampuan yang berbeda. Pilot bisa masuk ke dalam Titan dan bertarung bersama. Atau bertarung sebagai partner yang terpisah.
Mekanik ini secara mengejutkan memunculkan banyak variasi Gameplay. Ada yang mendorong Titannya untuk jadi benteng sementara si pilot menyusup ke pertahanan musuh, ada perlombaan membunuh Titan dengan senjata seorang pilot (ukuran manusia). Duel Titan-manusia, atau Titan dengan Titan. Setiap Titan ditenagai oleh baterai, dan jika terlalu banyak terkena tembakan musuh, maka Titan akan meledak.
Selain PVP, campaign Titan juga terkenal dicintai para gamer. Berbeda dengan Call of Duty atau Battlefield yang dinilai "modal ribut" dan senjata futuristis, Titanfall menceritakan hubungan emosional kuat antara pilot Jack Cooper dan Titan-nya, BT-7274. Dari sekadar mesin, BT berkembang menjadi karakter seorang kawan yang dicintai gamer.
Setiap misi hadir dengan ide baru. Level Effect and Cause misalnya, memungkinkan pemain berpindah waktu hanya dengan satu tombol. Bertarung di dua timeline sekaligus? Titanfall 2 melakukan itu dengan sempurna. Game ini adalah bukti bahwa inovasi tidak harus aneh. Bisa saja berasal dari eksekusi sempurna dan keberanian menambah elemen emosional dalam FPS.
BACA JUGA:10 Game Shooter Roblox Terbaik 2025, dari Battle Royale hingga Zombie Mode
BACA JUGA:Prediksi GOTY Untuk The Game Awards 2025: Tahun Ketika Game Indie Mengguncang Dunia
3. Void Bastards
Void Bastard game FPS dengan konsep unik yang bisa dicoba. --Steam
Ada alasan mengapa Void Bastards sering disebut sebagai Game FPS yang cerdas. Game yang rilis di 2019 menempatkan pemain sebagai tahanan luar angkasa yang harus melarikan diri dari wilayah penuh bahaya.
Namun, tidak seperti FPS pada umumnya. Game ini menekankan strategi. Jadi sebelum menembak, pemain harus memikirkan logistik, amunisi, hingga jalur kabur.
Setiap babak yang disusuri memberikan tantangan yang berbeda. Ada yang penuh musuh, ada yang kekurangan oksigen, ada yang listriknya padam. Pemain harus waspada.
Inovasi terkuatnya ada pada sistem roguelite berbasis misi. Saat mati, karakter pemain digantikan tahanan lain dengan kemampuan acak yang berbeda. Ada yang pelari cepat, ada yang rabun jauh, bahkan ada yang gampang panik. Semua itu mengubah cara bermain secara dinamis.
BACA JUGA:Ketika Game-Game Indie Mengalahkan Game Triple A, Apa Yang Sebenarnya Terjadi?