Anggaran untuk sekolah dan kampus sebesar Rp150,1 triliun, tenaga pendidikan Rp178,7 triliun, serta siswa dan mahasiswa Rp401,5 triliun. Fantastis bukan? Namun, nanti dulu, ada hal yang lebih fantastis dari nominal itu semua.
Sekitar 44 persen atau hampir setengahnya digelontorkan untuk anggaran MBG. Makan Siang Gratis itu masuk ke sektor siswa dan mahasiswa dengan alokasi Rp335 triliun untuk 82,9 juta penerima manfaat serta 30.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Nahas, pendidikan kita ternyata baru sampai pada tahap makan.
Pada akhirnya, selama kita terus meromantisasi pekerjaan guru sebagai pengabdian, selama itu pula pemangku kebijakan akan makin nyaman bersembunyi di balik tanggung jawab kelayakan hidup mereka.
Bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti, kita baru menyadari bahwa generasi bangsa ini runtuh karena telah membiarkan para pendidiknya bekerja dalam kelaparan yang jauh lebih sunyi. (*)
*) Imam Gazi Al Farizi adalah direktur Nyangkem.id dan peneliti lepas di bidang kebudayaan.