Guru dan Dosen Penggerak Kekayaan Intelektual di Dunia Pendidikan

Rabu 26-11-2025,20:00 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Thoriq S Karim

JAKARTA, HARIAN DISWAY — Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum mengapresiasi guru dan dosen yang berperan mendorong peningkatan pencatatan karya serta invensi di lingkungan pendidikan. 

Sepanjang 2022–2025, permohonan hak cipta dari sektor pendidikan tercatat tumbuh hingga 14 persen. Data DJKI menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam pencatatan hak cipta maupun permohonan paten dari lembaga pendidikan. 

Kenaikan ini menjadi indikator meningkatnya kesadaran pelindungan kekayaan intelektual (KI) di lingkungan akademik.

Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Hermansyah Siregar mengatakan capaian tersebut berkat peran tenaga pendidik. Mereka menjadi motor riset dan kreativitas di kelas maupun laboratorium. 

BACA JUGA:DJKI Dorong Pemilik Merek Lakukan Rekordasi untuk Cegah Masuknya Barang Palsu


Pelindungan terhadap hak cipta terus menjadi perhatian DJKI -dok.istimewa-

Hal itu sesuai dengan arahan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Yakni  pentingnya mengedukasi KI bagi guru dan dosen, salah satunya melalui program Guru Kekayaan Intelektual yang dijalankan DJKI.

“Guru adalah ujung tombak terciptanya generasi inovator. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi membentuk karakter kreatif yang mampu melahirkan karya orisinal dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Hermansyah dalam peringatan Hari Guru Nasional di Gedung DJKI, Jakarta, 25 November 2025.

Pada periode 2022–2025, total permohonan hak cipta yang berasal dari lembaga pendidikan mencapai 294.856 permohonan. Pada 2022 jumlah permohonan tercatat 56.321 permohonan. 

Tahun berikutnya, meningkat menjadi 68.369. Lalu pada 2024 naik lagi menjadi 87.643 permohonan.

BACA JUGA:DJKI Perkuat Ekonomi Kreatif Cirebon Lewat Edukasi Sadar KI

BACA JUGA:DJKI Tekankan Pentingnya Pendaftaran Merek untuk UMKM

Peningkatan lebih tajam terjadi pada 2025. Karena itu ditetapkan sebagai Tahun Tematik Hak Cipta dan Desain Industri, dengan 167.495 permohonan. 

Banyak jenis karya yang paling banyak didaftarkan. Antara lain poster, rekaman video, program komputer, buku, dan modul pembelajaran.

Di bidang paten, lembaga pendidikan juga mencatat peran strategis dengan total 14.980 permohonan dalam kurun tiga tahun terakhir. Permohonan paten pada 2022 tercatat 3.928 permohonan. 

Kategori :