Korban Jiwa Bertambah, Banjir dan Longsor Terjang 13 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

Jumat 28-11-2025,12:36 WIB
Reporter : Hana Try Hestina Br Ginting
Editor : Taufiqur Rahman

Untuk mengatasi hambatan ini, BNPB telah mengirimkan dua sortie logistik menggunakan pesawat, dan Gubernur Sumatera Utara dijadwalkan mengirim pesawat tambahan dari Medan pada hari ini, Jumat, 28 November 2025.

BNPB juga menurunkan dua helikopter—satu dari BNPB dan satu dari TNI—untuk mempercepat pendistribusian logistik ke titik-titik terisolasi. Sementara itu, alat berat sudah dikerahkan untuk membuka jalur yang tertutup longsor agar evakuasi dapat dilakukan lebih cepat.

Situasi korban jiwa di Sumatera Utara masih berubah dari waktu ke waktu. Kepala BNPB mengungkapkan bahwa sebelumnya Tapanuli Utara melaporkan nihil korban, namun pada hari Kamis, 26 November 2025, tiba-tiba ditemukan tujuh warga meninggal dunia akibat longsor. 

BACA JUGA:Operasi SAR Longsor Cilacap Diperpanjang, Tiga Orang Masih Hilang

Pemerintah daerah juga memperkirakan masih ada korban lain yang belum ditemukan.

“Ini yang membuat data sangat dinamis. Setiap hari kami akan menginformasikan kepada rekan-rekan media,” ujarnya.

BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kemendagri, dan relawan telah membentuk satgas gabungan di setiap kabupaten/kota terdampak. Setiap satgas dipimpin pejabat eselon 1 atau 2 dan bertugas melakukan pencarian korban, evakuasi warga, serta penanganan darurat.


Video Viral Warga Tapanuli Tengah Terjebak di Hutan-@infomitigasi-X

Selain itu, operasi modifikasi cuaca juga dilakukan untuk mengurangi curah hujan ekstrem di wilayah kritis. Walaupun tidak dapat menghentikan siklon sepenuhnya, operasi ini diharapkan dapat menurunkan intensitas hujan di titik-titik evakuasi agar proses penyelamatan tidak terganggu.

BACA JUGA:Update Longsor Cilacap, 18 Korban Ditemukan, 5 Masih Dalam Pencarian

Berdasarkan data BNPB, kebutuhan mendesak warga terdampak meliputi air bersih, makanan siap saji, obat-obatan, selimut, kebutuhan bayi, penerangan darurat, dan tempat pengungsian aman. 

Pemerintah pusat juga telah membuka call center khusus untuk tiga provinsi terdampak agar laporan masyarakat dapat dipantau lebih efektif dan tidak tercampur dengan laporan umum dari daerah lain.

“Hari ini kita sudah membuka call center khusus untuk tiga provinsi ini agar tidak terjadi duplikasi dan supaya laporan penting bisa segera ditangani,” jelas Kepala BNPB.

BACA JUGA:Bencana Longsor di Majenang Cilacap Masuki Masa Pemulihan

Pemerintah memastikan bahwa penanganan bencana akan terus ditingkatkan. Presiden dan Wakil Presiden juga terus memantau perkembangan situasi dan dijadwalkan berkunjung setelah kondisi di lapangan lebih stabil.(*)

*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura

Kategori :