Kehadiran konten interaktif membuat pembeli dan penjual dapat berinteraksi lebih dekat. Dampaknya signifikan: pesanan dari Shopee Live melonjak rata-rata lebih dari 300% setiap tahun.
BACA JUGA:Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas: Panggung Terakhir yang Sarat Kejutan dan Kreativitas
Program Shopee Affiliate Marketing Solutions (AMS) juga membantu UMKM yang tidak memiliki kemampuan pemasaran profesional.
Melalui kolaborasi dengan kreator konten dan KOL, penjual bisa meningkatkan visibilitas produknya. Program itu tercatat berkontribusi pada kenaikan pesanan hingga 30%.
Untuk mereka yang ingin melangkah lebih jauh, ada Shopee Export Programme (SEP). Sejak 2018, lebih dari 2,1 juta penjual dari Asia Tenggara dan Taiwan. Mereka bergabung untuk membawa produk lokal menembus pasar internasional.
Menghubungkan Pengguna, Membuka Peluang Baru
Dampak Shopee tidak hanya dirasakan pelaku usaha. Tetapi juga jutaan pengguna di seluruh kawasan. Lebih dari 140 miliar produk telah dibeli oleh pengguna yang tinggal di luar ibu kota.
BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kreatif dan UMKM, Shopee dan Meta Luncurkan Fitur Belanja Langsung dari Facebook
Itu menunjukkan bagaimana e-commerce mampu mempersempit jarak geografis dan membuka akses ekonomi yang lebih inklusif.
Digitalisasi itu turut menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan 97% karyawan merupakan talenta lokal dan 23 juta kreator terlibat di Shopee Affiliate, peluang pendapatan tambahan di berbagai daerah terus bertumbuh.
Pendapatan para afiliasi bahkan meningkat rata-rata 90% per tahun, sebuah bukti kuat bagaimana ekonomi digital menggerakkan kesejahteraan.
Serial Dokumenter: Merayakan Budaya, Menyampaikan Kisah Lokal
Dalam rangka ulang tahun ke-10, Shopee merilis serial dokumenter “Shopee: Melestarikan Warisan Budaya,” yang mengangkat kisah para penjual dari berbagai daerah.
BACA JUGA:Mahorahora Berdayakan Petani Gula Aren Lokal, Optimalkan Transformasi Digital melalui Shopee
BACA JUGA:Jadi yang Pertama Miliki iPhone 17 Series, Pre-Order di Shopee Sekarang, Nikmati Promo Terbaiknya!
Serial itu menghadirkan tujuh tema utama. Mulai dari semangat, tradisi, hingga pemberdayaan perempuan. Semua ditujukan untuk menampilkan bagaimana produk lokal tak sekadar komoditas. Tetapi juga penjaga identitas budaya.