Pameran UMKM Buka Lebar Peluang Warga Kalingga Kembangkan Usaha

HARIAN DISWAY - Pameran ekonomi dan industri kreatif selalu menarik bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya adalah Festival Kopi & Ekonomi Kreatif 2025 di Balai Pemuda Surabaya pada 15-16 Desember 2025.

Dalam pameran yang dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan DPRD Jawa Timur (Jatim) itu, sekitar 20 tenant terlibat. Salah satu yang menarik perhatian Harian Disway adalah Kedai Kalingga.

Siang itu, stan Kedai Kalingga lumayan ramai. Jajan pasar dan minuman segar yang mereka sajikan menarik perhatian.

"Kalingga ini singkatan dari Kaliasin Gang Tiga," kata Yeni Dwi Anggraini, penjaga stan. Dia lalu mengatakan bahwa jajan pasar yang dijajakan di stan tersebut bukan produksi satu orang saja.

BACA JUGA: Indonesia Marketing Association Ajak UMKM Berdaya, Salah Satunya Sukses dengan Usaha Hidroponik

BACA JUGA:Livin’ Fest 2025 Surabaya 11-14 Desember: Hadirkan 400 UMKM, Konser Musik, dan Promo Besar Mandiri

ANEKA JAJAN PASAR produksi pelaku UMKM dari Kaliasin Gang Tiga di Kedai Kalingga pada Senin, 15 Desember 2025. -Amelia Puspa Ningrum

Kalingga alias Kaliasin Gang Tiga punya sekelompok produsen jajan pasar. Mereka adalah pelaku UMKM yang mengerjakan sendiri rangkaian bisnis kecil-kecilan dari rumah. Mulai dari produksi hingga distribusi.

Sejak dulu, menurut Yeni, warga Kalingga menekuni bidang tersebut. Membuat dan menjual kue-kue basah, termasuk jajan pasar, dan kue-kue kering. 

Salah satu produksi Kalingga yang sempat tenar di seantero Surabaya adalah kue cumcum. 

Woro Agus Sulistyowati, ketua RT Kalingga, mengatakan bahwa cumcum menjadi primadona sejak 2010. Pencetusnya adalah Emi Sutiyah yang kini sudah almarhumah. 

BACA JUGA: BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Tunjukkan Ekspansi dan Optimisme Pelaku Usaha

BACA JUGA: BRI Gandeng SOGO, UMKM Masuk Ritel Modern lewat Grand Launching di Central Park

Saat itu, Emilah yang mempelopori pembuatan cumcum untuk dijual. Dia menularkan kemahirannya kepada para tetangga, sehingga warga Kalingga kemudian dikenal sebagai produsen cumcum. 

Sumber: