Siang itu, mereka hadir sebagai peserta lomba tari tradisional yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair melalui acara Festival Budaya 2025. Tahun ini, ajang itu mengusung tema Pradipta Tari Nusantara.
BACA JUGA:Naga Api Sepanjang 67 Meter Ramaikan Festival Tarian Naga Api Tai Hang 2025 di Hong Kong
BACA JUGA:Sebeiba, Tari Damai yang Eksis selama Ribuan Tahun dari Djanet, Aljazair
Festival Budaya FIB Unair merupakan program kerja Kementerian Seni dan Olahraga BEM FIB Unair dalam rangka merayakan Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya.
Momen awarding Festival Budaya 2025, Tim Tari Mbokne Sarip asal SMAN 1 Porong raih juara 1.-Nazwarahma-HARIAN DISWAY
Sebagai penampil pertama, Tim tari Mbokne Sarip berhasil mengunci standar dewan juri. Alhasil, siswi-siswi asal SMAN 1 Porong itu meraih juara 1.
"Menurut saya mereka pantas menang. Gesturnya pas sekali saat memerankan nenek-nenek. Tarian yang dipilih juga unik. Saya baru pertama kali ini menonton tari Mbokne Sarip," ujar Nilna Munna Hidayati, salah seorang penonton.
Penampilan tari Mbokne Sarip menjadi bukti bahwa daerah perkotaan di Indonesia, seperti Sidoarjo, juga memiliki warisan budaya yang khas. Pun, generasi mudanya memiliki kreativitas untuk menginterpretasikan cerita Sarip dalam bentuk karya tari.
Hal itu menjadi pengingat. Bahwa setiap kekayaan budaya patut untuk dilestarikan. Agar terus dikenal dan bisa dipelajari maknanya oleh para penerus bangsa. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.