Seluruh Instansi Pemerintah Percepat Penyaluran Bantuan ke Desa Terisolasi di Aceh Timur

Jumat 05-12-2025,14:48 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama seluruh instansi pemerintahan terus mengupayakan penyaluran bantuan logistik ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur.

Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky bersama tim gabungan BNPB, BPBD, TNI, Polri, serta Dinas Kesehatan menempuh jalur darat untuk mencapai dua lokasi yang masih sulit diakses, yakni Gampong Arul Pinang di Kecamatan Peunaron dan Dusun Karang Kuda di Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Selasa, 2 Desember 2025.

Dalam perjalanan menuju Gampong Arul Pinang, rombongan harus menghadapi tiga titik longsor tebing yang letaknya berdekatan saat tiba di Jalan Pereulak, Gampong Peunaron Lama.

Material longsor menutup penuh akses jalan dan merusak sejumlah bagian badan jalan. Dua titik longsor masih dapat dibersihkan dengan alat berat, namun satu titik longsor berukuran besar menyebabkan kerusakan parah sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

BACA JUGA:Wapres Gibran Tinjau Penanganan Banjir dan Distribusi Bantuan di Aceh Singkil

Karena akses menuju Arul Pinang tidak dapat dilalui kendaraan, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 20 meter yang sepenuhnya tertutup lumpur.

Rute menuju perjalanan juga dipenuhi jalan bergelombang, amblas, dan sisa lumpur yang menunjukkan tingginya genangan banjir, beberapa rumah warga bahkan tampak terpapar lumpur hingga mencapai atap setinggi tiga meter.


Warga Dusun Karang Kuda, Kecamatan Serbajadi, membangun tempat pengungsian mandiri menggunakan terpal, karena aksesnya terputus hampir satu pekan pada Selasa, 2 Desember 2025.--BNPB

Kondisi desa tersebut hingga kini masih belum dialiri aliran listrik maupun jaringan internet. Ketersediaan air bersih dan bahan makanan semakin menipis, sementara kebutuhan obat-obatan, perlengkapan bayi, dan kebutuhan perempuan mendesak untuk segera dipenuhi.

Situasi serupa juga terjadi di Dusun Karang Kuda, Kecamatan Serbajadi, yang aksesnya terputus hampir satu pekan. Sekitar 75 rumah warga hancur akibat banjir besar.

BACA JUGA:Gubernur Aceh Mualem: Bupati yang Cengeng Tangani Banjir Silakan Mundur dari Jabatan

Selama menunggu bantuan masuk, warga desa membangun tempat pengungsian mandiri menggunakan terpal, meski tidak ada korban jiwa, warga mengalami trauma setiap kali hujan turun.

Di Dusun Karang Kuda saat ini membutuhkan kebutuhan mendesak yang mencakup air bersih, pakaian, selimut, makanan siap saji, hygiene kit, susu bayi, serta obat-obatan.

Selain mendata korban dan kerusakan, rombongan juga membawa bantuan awal berupa masing-masing 1,5 ton beras dan obat-obatan untuk Kecamatan Peunaron dan Serbajadi.

BNPB terus mendorong percepatan pemulihan akses agar distribusi logistik dapat masuk, listrik dan komunikasi kembali pulih dan posko-posko darurat segera berdiri, guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi.(*)

Kategori :