Wamenkes Sebut Kerusakan 125 Jembatan Jadi Hambatan Utama Bantuan Banjir Bandang Aceh

Sabtu 06-12-2025,15:58 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY – Wakil Menteri Kesehatan Benjamin menegaskan bahwa hambatan terbesar dalam penyaluran bantuan kesehatan dan logistik bagi korban banjir bandang di Aceh adalah kerusakan infrastruktur yang masif, Jumat, 5 Desember 2025.

 

Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan, terdapat 125 jembatan yang rusak parah atau hancur total akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten di Aceh.

 

“Jadi itu mereka terkena banjir bandang dan bayangkan ada 125 jembatan yang rusak di kabupaten itu. Maka terputuslah hubungan antardesa, antarkecamatan, hampir semuanya rusak,” kata Benjamin.

 

Benjamin menjelaskan bahwa kerusakan jembatan menyebabkan distribusi obat-obatan, logistik dan tenaga kesehatan tidak dapat mencapai wilayah terdampak sehingga sebagian warga meminta bantuan ke Malaysia.

BACA JUGA:Prabowo: Bangsa Indonesia Kuat Hadapi Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

BACA JUGA:Fraksi PKS DPRD Jatim Potong Gaji untuk Donasi ke Bencana Sumatra dan Aceh

 

“Bantuan sebenarnya tersedia. Yang menjadi masalah adalah bagaimana membawanya ke desa-desa terdampak ketika aksesnya benar-benar putus,” ujarnya.

 

Di tengah kerusakan jalan dan jembatan, Benjamin menyebut keberadaan bandara dengan landasan 2.200 meter menjadi satu-satunya pintu masuk bantuan skala besar.

 

“Untung ada airport dengan runway 2.200 meter, jadi bisa masuk Hercules, pesawat besar. Kami bisa landing dan bawa bala bantuan ke situ. Tetapi baru keluar tidak sampai satu kilometer dari bandara, aksesnya sudah tidak bisa ditembus,” kata Benjamin.

Kategori :