Hampir Seribu! Korban Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar Jadi 914 Orang

Sabtu 06-12-2025,21:45 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara pada Sabtu, 6 Desember 2025. 

Korban jiwa kini telah mencapai angka 914 orang dengan 389 orang masih hilang. "Sabtu, 6 Desember 2025 jumlah korban meninggal secara total itu 914 jiwa. Jadi bertambah 47 jiwa dari posisi kemarin di 867 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers.

Abdul Muhari merinci, korban tewas di Aceh sejumlah 359 jiwa, di Sumatera Utara 329 jiwa, dan di Sumatera Barat 226 jiwa.

Untuk korban yang masih menghilang berjumlah 389 jiwa, angka ini mengalami penurunan dari hari sebelumnya yang tercatat ada 521 jiwa yang dinyatakan hilang.

BACA JUGA:Wamenkes Sebut Kerusakan 125 Jembatan Jadi Hambatan Utama Bantuan Banjir Bandang Aceh

"Angka ini bergerak dinamis, di mana ada beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang ternyata di beberapa tempat kemudian dinyatakan dalam keadaan selamat," kata Abdul.

BNPB bersama instansi lain terus berupaya melakukan pencarian terhadap para korban yang masih dinyatakan hilang.


Pihak Pertamina menyampaikan update penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di Sumatra dalam konferensi pers Sabtu, 6 Desember 2025.--BNPB

"BNPB akan terus mengoptimalkan operasi pencarian dan pertolongan hingga nanti daftar korban hilang bisa kita minimalkan sekecil mungkin," tambah Abdul.

Selain itu, BNPB juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Sumatera Utara memiliki akses yang sangat terbatas, salah satunya yaitu di Kecamatan Parmonangan di desa Hutatua dan desa Manalu Purba.

BACA JUGA:Kejagung Siap Proses Pelanggaran Pidana Terkait Banjir dan Longsor Sumatra

Akses di Kecamatan Parmonangan khususnya di dua desa tersebut hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki yang diperkirakan 4 hingga 6 jam tempuh, namun distribusi logistik di daerah tersebut telah diantarkan oleh tim gabungan.


Brimob Polda Sumut perbaiki jembatan terdampak banjir di Tapanuli Tengah-ist-

Untuk kebutuhan listrik di Aceh Tamiang terumata di RSUD Aceh Tamiang sudah dipenuhi dengan genset 100.000 Watt, hingga RSUD tersebut bisa beroprasional kembali.

Sementara untuk kebutuhan listrik di Aceh Tengah, BNPB telah mengirimkan genset 250.000 Watt milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk RSUD di Aceh Tengah yang mendarat pukul 13.30 waktu setempat.

Kategori :