HARIAN DISWAY - Pemerintah Rusia kembali memperluas langkah pembatasan terhadap layanan komunikasi digital.
Pada Kamis, 4 Desember 2025, badan pengawas internet negara itu, Roskomnadzor, mengumumkan pelarangan layanan panggilan audio dan video milik Apple, FaceTime.
Keputusan tersebut sekaligus menandai langkah terbaru dalam upaya memperketat kontrol negara atas arus informasi dan komunikasi daring.
Roskomnadzor menuding FaceTime telah digunakan untuk mengorganisasi dan melakukan aktivitas teroris di wilayah negara, merekrut pelaku, serta melakukan penipuan dan kejahatan lainnya terhadap warga negara Rusia. Apple belum memberikan komentar atas keputusan tersebut.
BACA JUGA:Rusia Blokir Roblox, Dianggap Propaganda LGBT
BACA JUGA:AS dan Ukraina Bahas Rencana Perdamaian Baru untuk Akhiri Konflik Rusia
Selain FaceTime, Roskomnadzor juga mengonfirmasi pemblokiran aplikasi pesan Snapchat yang digunakan untuk berbagi foto, video, dan pesan teks dengan alasan yang serupa.
Pemblokiran Snapchat ternyata sudah berlangsung sejak 10 Oktober, meski baru diungkap ke publik baru-baru ini.
Kontrol Internet yang Kian Menguat
Di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, Rusia secara konsisten memperketat kendali terhadap internet melalui sejumlah langkah sistematis.
FaceTime, layanan milik Apple diblokir Rusia dengan dalih untuk mencegah terorisme.-@xeberlel.az-Instagram
Pemerintah telah menerapkan rangkaian undang-undang baru, memblokir platform yang dianggap tidak patuh. Serta mengembangkan teknologi untuk memantau dan memanipulasi arus lalu lintas digital.
BACA JUGA:Penjelasan Lengkap 28 Poin Rencana Trump untuk Perdamaian Rusia-Ukraina
BACA JUGA:Zelensky Terima 28 Poin Rencana Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022, pembatasan internet meningkat drastis:
- Media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram diblokir sepenuhnya.