Ia menambahkan bahwa para Mustasyar dapat menyampaikan pertimbangan resmi dalam Rapat Pleno PBNU.
“Bahkan jika diperlukan, demi kelapangan proses transisi, Gus Yahya dapat diundang untuk menyampaikan salam perpisahan,” tambahnya.
Forum berharap Rapat Pleno PBNU menghasilkan keputusan kolektif yang menghentikan kegaduhan dan memberi arah pasti menuju Muktamar 2026.
“Jika diperlukan pasca-Pleno, Munas Alim Ulama dan Konbes NU bisa digelar sebagai upaya ishlah jam’iyyah dan pemulihan wibawa NU,” terang Syukron.
Mengakhiri pernyataannya, Syukron mengajak seluruh warga NU memperkuat ikhtiar batin melalui munajat dan doa.
“Kami mengajak semua pihak agar menahan diri dari mengunggah narasi yang mendiskreditkan para pimpinan. Semoga masa penuh ketidakpastian ini segera berakhir—dari gegeran menjadi ger-geran,” pungkas Founder NU-Tech Institute itu.(*)