Membaca Tragedi Sumatera dengan Lensa Baru

Minggu 14-12-2025,06:33 WIB
Oleh: Jani Purnawanty*

Ketika negara kalah cepat daripada iklim, komunitas menjadi benteng pertama yang bekerja.

Tragedi Sumatera membawa satu pesan penting: agar tetap relevan di era iklim baru, negara harus memperbarui cara berpikirnya lebih dulu. Tidak hanya merevisi prosedur, tetapi juga menata ulang doktrin pembangunan. 

Dunia saat ini berbeda dengan dunia tempat aturan dibuat. Perubahan iklim sudah memasuki babak baru dan keberanian untuk membaca ulang bumi serta menata ulang hubungan manusia dengan lanskap menjadi syarat kelangsungan kehidupan.

Bencana Sumatera adalah pengingat keras bahwa naskah lama tidak lagi mampu menjawab tantangan iklim. Pembaruan cara pandang menjadi kunci agar tragedi serupa tidak terus berulang dari tahun ke tahun. (*)

*) Jani Purnawanty adalah dosen dan peneliti di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Grantee Impact Sheed Funding (ISF) by Pulitzer Center 2022 & 2023 tema Climate Change.

 

Kategori :