BACA JUGA:BI Optimistis Ekonomi Jatim Tumbuh Positif
Ia mengaku kalah dengan sistem online yang tiap berbelanja tak perlu bayar parkir. Pembeli bisa duduk di rumah dan menunggu barang dikirim.
Yaman mengakui bahwa sejak maraknya bisnis online, konsumen jarang mampir ke lapaknya.
Hal yang sama dipaparkan Gusdi, tetangga lapak Yaman. “Sekarang serba online. Kalau gak online ya berkurang pembelinya," jelasnya.
Arrif berharap, fenomena tumbuhnya pasar online dan dampaknya terhadap pasar konvensional bisa menjadi perhatian serius pemerintah. Dengan demikian, pemerintah bisa merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.
BACA JUGA:Ekonomi Jatim Tumbuh 4,91 Persen, Surplus APBD Capai Rp 100,5 Triliun
BACA JUGA:Memperkokoh Resiliensi Ekonomi Jatim PR Gubernur
Pemerintah harus mendukung pertumbuhan ekonomi digital sembari menjaga keberlangsungan pasar konvensional yang terdampak, agar tidak mati. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Surabaya bisa lebih maksimal.
Langkah tersebut harus diambil demi menjaga stabilitas ekosistem pasar konvensional bagi sebagian masyarakat Kota Surabaya yang belum mengikuti tren digitalisasi. (*)
*) Peserta Magang Hub Kemnaker