Sedangkan Smart Ballast System berfungsi untuk rekomendasi pengisian ballast secara otomatis berdasarkan kondisi kemiringan kapal.
Kesehatan rangka kapal ropax juga tentu diperhatikan oleh Arkana melalui Arkan Structure. Terdiri dari Structural Health Monitoring System dan Overweight Monitoring System.
BACA JUGA:BEM ITS Gelar Pameran HAM 'Merajut Ingatan yang Hilang', Kenang Tragedi '65 hingga Kanjuruhan
BACA JUGA:Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Berikut Penjelasan Pakar ITS!
Structural Health Monitoring System merupakan sistem yang mendata kekuatan struktur kapal secara berkelanjutan.
Sedangkan Overweight Monitoring System merupakan sistem yang akan mendeteksi kendaraan saat melebihi kapasitas.
Bagi pengendara yang kendaraannya melebihi kapasitas, akan ada sanksi berupa denda. Guna memastikan kapal ropax tetap berada pada batas aman operasional.
Proses riset yang memakan waktu sekitar tujuh bulan itu tidak hanya berhenti di level prototype. MV ARKANA 007 diproyeksikan dapat diadaptasi oleh industri pelayaran nasional.
BACA JUGA:Dosen ITS Paparkan Penyebab Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Tak Sekadar Salah BBM
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Gandeng ITS Teliti Semburan Sungai di Rungkut
Arkana berharap inovasi kapal ropax mereka dapat menciptakan armada laut yang lebih aman dan modern.
Tim Arkana memenangkan juara 1 Desain Inovasi Perlengkapan Khusus karena inovasi kapal ropaxnya-Husein untuk Harian Disway-
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah sinkronisasi akurasi sensor. Namun, tim Arkana akan tetap berusaha mengatasi masalah itu.
Pun, mereka optimis bahwa integrasi sistem tersebut dapat menunjang masa depan keselamatan maritim Indonesia.
Kegigihan Arkana membawa mereka ke atas panggung kejuaraan. Setelah tahun lalu menempati juara 3, tahun ini mereka menempati juara 1. "Tahun ini kami lebih memaksimalkan plan dan eksekusinya," ujar Toga.
Arkana meraih juara 1 dalam Desain Inovasi Perlengkapan Khusus pada Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2025.