BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Banjir-Longsor Sumatra, Tolak Bantuan Internasional
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia banjir dan longsor di Sumatra terus bertambah. Terbaru, BNPB melaporkan total korban meninggal kini mencapai 1.068 jiwa. Korban hilang tercatat 190 orang, menurun dari 192 orang sehari sebelumnya. Sementara jumlah pengungsi mencapai 537.185 jiwa, tersebar di berbagai titik pengungsian.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memerinci, korban per provinsi menunjukkan Aceh mencatat 456 korban meninggal, Sumatra Utara 366 jiwa, dan Sumatra Barat 246 jiwa.
Total wilayah terdampak mencakup 27 kabupaten/kota yang hingga kini masih menetapkan status tanggap darurat.
Kabar baiknya, pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) telah dimulai di sejumlah lokasi. Prabowo turun langsung meninjau wilayah terdampak bencana di Sumatra Barat, kemarin.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Jembatan Bailey Mantuang di Padang Pariaman, yang kini telah terpasang dan dapat dilalui kendaraan dengan tonase maksimal 2,1 ton.
BACA JUGA:Satu Orang WNA Tewas dalam Bencana Banjir di Bali
BACA JUGA:Prabowo Janji Tertibkan Pembalakan Liar Usai Bencana Sumatra Banjir-Longsor
Prabowo juga meninjau jalan nasional Padang–Bukittinggi di kawasan Lembah Anai, Tanah Datar, yang sebelumnya rusak parah akibat banjir bandang. Jalan tersebut kini telah dibeton dan kembali bisa dilalui dua arah.
Selain infrastruktur, Prabowo mendatangi posko pengungsian di SD Negeri 05 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, yang menampung 271 jiwa dari 85 kepala keluarga. Di lokasi tersebut, pemerintah tengah membangun 100 unit hunian sementara.
“Rumah-rumah hunian sementara sudah mulai dibangun, bisa selesai sebulan supaya ibu-ibu bapak-bapak tidak perlu tinggal di tenda,” katanya.
Ia juga menjanjikan pembangunan hunian tetap dengan kualitas layak. Dan menilai kualitasnya cukup bagus. Luas hunian tetap juga lumayan besar ya 70 meter persegi.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menyapa para pengungsi, meninjau posko trauma healing untuk anak-anak, serta memastikan layanan kesehatan dan dapur umum berjalan.
“Kita akan mampu mengatasinya semua bersama-sama. Semua tidak sendiri,” ujar Prabowo penuh optimisme.
Dengan jumlah korban yang masih bertambah dan ribuan warga masih bertahan di pengungsian, pemerintah menegaskan penanganan darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi akan terus dipercepat. (*)