KRI Balaputradewa-322, Fregat Rasa Destroyer Karya PT PAL Indonesia

Jumat 19-12-2025,18:08 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Fregat Merah Putih (FMP) pertama Indonesia akhirnya lahir dari galangan PT PAL Indonesia di Muara Kali Mas, Surabaya pada Kamis malam, 18 Desember 2025.

Kapal fregat yang dirakit di dalam negeri tersebut diberi nama KRI Balaputradewa-322 dengan sistem persenjataan yang tak main-main. 

Prosesi peresmian dan pemberian nama (ship naming) dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Marsekal Prawira Donny Ermawan Taufanto bersama Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod. 

Sementara itu, istri wamenhan Yayuk Donny Ermawan ditetapkan sebagai ibu kandung kapal yang memimpin prosesi pemberian nama. Ship naming ditandai dengan pemotongan tali kendi. 

Setelah pembacaan pernyataan peluncuran kapal, wamenhan melakukan penarikan tuas kapal secara simbolis. Balaputradewa lantas meluncur keluar dari Dock Orca diiringi sorot lampu berwarna merah-putih. 

BACA JUGA:4 KRI Dikerahkan TNI AL untuk Bantuan Medis Bencana di Sumatera

BACA JUGA:Setelah KRI Brawijaya, TNI AL Siapkan Pelatihan Personel untuk Awaki KRI Prabu Siliwangi-321

Balaputradewa adalah kapal fregat Tipe 31 atau yang dikenal dengan Arrowhead 140 dengan lisensi desain yang dibeli dari Babcock International, sebuah perusahaan teknologi maritim dari Inggris. 


KRI Balaputradewa-322 saat keluar dari dock Orca Dermaga Semenanjung Barat PT PAL Indonesia, Surabaya, Kamis, 18 Desember 2025-Humas PT PAL Indonesia-

Sementara desain lambung kapal dari Arrowhead 140 didasarkan pada fregat Kelas Iver-Huitfeldt yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Denmark. 

Donny Ermawan mengungkapkan, Balaputradewa dibuat oleh insinyur-insinyur dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 38 persen. Prosentase itu mengalami peningkatan 12 poin dari 26 persen pada produksi kapal-kapal perang sebelumnya. 

”Kapal ini mencerminkan kemajuan teknologi nasional sekaligus menegaskan bahwa Indonesia mampu membangun kekuatan pertahanannya secara mandiri, amanat Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan oleh Donny. 

Balaputradewa-322 dilengkapi dengan mesin CODAD (Combined Diesel and Diesel) yang memberinya kecepatan hingga 28 knot (52 km/h). Panjangnya mencapai 140 meter, hanya 3 meter lebih pendek dari KRI Brawijaya. 

BACA JUGA:KRI Belati 622 Dilengkapi dengan Sistem Advent dan Fleetstar Buatan Turki, Seperti Apa Kekuatannya?

Namun Balaputradewa lebih “gemuk” dengan lebar hampir 20 meter. Ukuran gendut ini ternyata bukan tanpa alasan. Ia dilengkapi dengan sistem persenjataan utama berupa Vertical Launch System (VLS) buatan Roketsan untuk peluncuran misil dengan kapasitas 64 tabung. 

Kategori :