"Kepercayaan pemerintah menjadi energi utama kami untuk terus melangkah maju. Hari ini, Indonesia tidak hanya membangun kapal perang, tetapi juga membangun masa depan kemandirian teknologi pertahanan maritim yang memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod.
KRI Balaputradewa-322 sendiri akan bermarkas di Satuan Komando Armada III. Kapal itu siap berpatroli di Laut Natuna dan Selat Malaka. Dua wilayah tersebut sering mengalami konflik dengan pihak asing serta menjadi urat nadi perdagangan global.
KRI Balaputradewa-322 diutus untuk menunjukkan kekuatan maritim Indonesia dengan kemampuan tempurnya. Membawa nama agung Maharaja Sriwijaya sebagai daya gentar yang mengingatkan akan kekuatan maritim yang pernah menguasai perairan Sunda Besar. (*)