29 Juta Warga Indonesia Belum Punya Rumah, Pemerintah Genjot Kolaborasi untuk Perumahan Layak

Minggu 21-12-2025,11:07 WIB
Reporter : Adella tiara putri
Editor : Mohamad Nur Khotib

JAKARTA, HARIAN DISWAY- Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa tantangan pemenuhan kebutuhan perumahan nasional masih sangat besar.

Hingga saat ini, sekitar 29 juta warga Indonesia belum memiliki hunian layak. Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk terus memperkuat kerja sama lintas kementerian serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan guna menemukan solusi konkret.

“Jadi, Pak Ara kerja keras, semua menteri kita kontak, kita cari jalannya. Kalau ada kehendak pasti ada jalan. Negara kita kaya, tapi kita kadang-kadang harus koreksi diri. Kadang-kadang kita kurang pandai mengelola kekayaan kita. Sekarang, harus kita kelola dengan baik,” kata Presiden Prabowo di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Provinsi Banten, Sabtu, 20 Desember 2025.

BACA JUGA:Prabowo Lantik 6 Dubes Baru, Termasuk untuk Korea Utara, Jepang, dan Aljazair

BACA JUGA:Prabowo Lantik 7 Anggota Baru Komisi Yudisial, Abdul Chair: Tekankan Kolaborasi dan Sinergi dengan Berbagai Pemangku Kepentingan

Selain persoalan perumahan, Presiden menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Di tengah keragaman suku, bahasa, agama, dan latar belakang, ia menilai persatuan sebagai kekuatan strategis untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan nasional.

 

 

Dalam kurun satu tahun, pemerintah telah membuktikan kinerjanya kepada rakyat dengan menghasilkan berbagai capaian melalui kerja tim yang solid.

Menurutnya, kunci utama keberhasilan tersebut terletak pada kekompakan, kerja sama, persatuan, dan kesatuan.

Ia menekankan bahwa persatuan tidak dimaknai sebagai kesetiaan kepada individu, melainkan kesetiaan kepada nilai-nilai, tanah air, bangsa, dan rakyat, karena dengan prinsip itulah hasil yang baik dapat dicapai.

BACA JUGA:Prabowo Tinjau Pengungsi di Agam, Janjikan Huntara Rampung Dalam Sebulan

BACA JUGA:Prabowo: Bencana Sumatra Cobaan Bersama, Pemerintah Terus Dampingi Warga

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengingatkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hasil perjuangan kolektif seluruh lapisan masyarakat. Petani, nelayan, guru, kiai, dan rakyat kecil lainnya disebut memiliki peran vital dalam sejarah perjuangan bangsa.

Presiden juga menyoroti pentingnya pengelolaan kekayaan negara secara lebih baik, transparan, dan bertanggung jawab.

Penegakan hukum serta pemerintahan yang bersih dan berintegritas menjadi kunci agar hasil pembangunan benar-benar sampai kepada rakyat.

"Negara harus hadir, tapi negara juga harus bersih. Pemerintah harus bersih. Pemerintah tidak bisa mengizinkan institusi-institusinya korup. Saya bertekad berusaha untuk membersihkan aparat, karena aparat adalah yang akan meneruskan, yang akan memberi pelayanan kepada rakyat. Kalau yang memberi pelayanan tidak baik, tidak jujur, saya kira kekayaan terus akan tidak sampai ke rakyat,” tandas Presiden.

Melalui percepatan program perumahan rakyat serta penguatan tata kelola pemerintahan, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan pembangunan nasional benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.

*) Mahasiswa magang Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kategori :