HARIAN DISWAY – Menjelang perayaan Natal 2025, Dafam Pacific Caesar Surabaya menunjukkan kepedulian sosial melalui aksi kemanusiaan bagi korban bencana alam di wilayah Sumatera dan Aceh. Aksi ini menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilakukan hotel tersebut.
Anda sudah tahu, sejumlah daerah di Sumatera dan Aceh dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan terdampak bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir hingga tanah longsor.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ribuan warga terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan logistik mendesak, terutama kebutuhan pokok dan sanitasi.
Bantuan diserahkan langsung oleh manajemen Dafam Pacific Caesar Surabaya kepada perwakilan BPBD Kota Surabaya dan BAZNAS Kota Surabaya. Penyaluran melalui dua lembaga tersebut dipilih untuk memastikan distribusi bantuan berjalan tepat sasaran dan terkoordinasi.
BACA JUGA:KLH Segel 5 Perusahaan Tambang Diduga Perparah Banjir dan Longsor di Sumbar
Bantuan disalurkan melalui BPBD dan BAZNAS Kota Surabaya untuk memastikan distribusi yang terkoordinasi dan tepat sasaran-Istimewa-
BACA JUGA:Status Banjir Sumatra Belum Ditetapkan sebagai Bencana Nasional, Begini Kata Seskab Teddy
“Kami berharap bantuan yang kami salurkan ini dapat memberikan manfaat nyata dan sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah,” ujar General Manager Dafam Pacific Caesar Surabaya Hogi Budiarto kepada Harian Disway.
Ia menjelaskan, BPBD dan BAZNAS memiliki jaringan hingga ke daerah terdampak serta mekanisme penyaluran yang telah teruji. Hal ini dinilai penting agar bantuan dapat segera diterima oleh korban di lokasi pengungsian.
Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pangan, sandang, serta perlengkapan sanitasi. Jenis bantuan ini dinilai krusial, mengingat kondisi pengungsian yang sering kali terbatas fasilitas kebersihannya dan rentan terhadap masalah kesehatan.
Penyerahan bantuan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak BPBD dan BAZNAS Kota Surabaya. Kolaborasi lintas sektor seperti ini dianggap mampu mempercepat proses penanganan dan pemulihan pascabencana.
BACA JUGA:Korban Tewas Banjir Sumatera Capai 1090 Orang
BACA JUGA:Peduli Bencana Sumatera, Ubaya Galang Dana lewat Symphony of Indonesia