Dalam konteks Jawa Timur sebagai salah satu sentra peternakan nasional, kontribusi RSH Unair menjadi makin signifikan, terutama dalam menjaga kesehatan hewan besar dan meningkatkan kesadaran praktik peternakan yang lebih berkelanjutan.
Pengembangan RSH Uanir juga dapat menjadi bagian dari investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia. Bagaimana tidak, dokter hewan yang lahir dari lingkungan pendidikan klinis yang komprehensif akan lebih siap menghadapi tantangan kesehatan hewan yang terus berkembang.
Mereka tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memahami dimensi sosial, ekologis, dan etika profesi.
Pada akhirnya, Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga adalah contoh bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
Ia bekerja di persimpangan ilmu pengetahuan dan kepedulian, menghadirkan layanan kesehatan hewan yang berkualitas sekaligus membangun fondasi kesehatan publik.
Dengan penguatan kolaborasi dan dukungan berkelanjutan, RSH Uanir berpotensi menjadi rujukan nasional dalam layanan dan pendidikan kesehatan hewan di Indonesia. (*)
*) Anwar Ma'ruf adalah Direktur Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga.--