Pemkot Surabaya Siapkan Rp190,5 Miliar Beasiswa Pemuda Tangguh 2026, Target 23 Ribu Mahasiswa

Selasa 23-12-2025,12:02 WIB
Reporter : Edi Susilo
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Pemkot gelontorkan Rp 190,5 miliar di 2026 untuk program beasiswa pemuda tangguh di perguruan tinggi.

Anggaran itu naik signifikan dibandingkan tahun lalu sebesar Di 2025 Rp 71,51 miliar. Bahkan, naik tiga kali lipat dari 2024 sebesar Rp 46,27 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Hidayat Syah menegaskan, perluasan ini adalah bentuk komitmen Wali Kota Surabaya dalam memastikan tidak ada anak muda Surabaya yang putus kuliah karena kendala biaya.

"Pada awal 2025 kuota kami sebanyak 3.500 penerima, lalu naik menjadi 5.500 di perubahan anggaran. Untuk 2026, intervensinya jauh lebih tinggi lagi hingga puluhan 23 ribu penerima," ujar Hidayat Syah. 

BACA JUGA:Dapat Uang Saku Rp 200 Ribu Per Bulan, Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya Sisa 10 Ribu Orang

BACA JUGA:Beasiswa Pemuda Tangguh Dibuka Lagi Tahun Depan

Tidak hanya soal jumlah, cakupan mitra perguruan tinggi juga diperlebar. Jika sebelumnya beasiswa ini identik dengan 15 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mitra, kini pemkot mulai merangkul perguruan tinggi swasta.

Hingga Desember 2025, tercatat sudah 6 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang masuk dalam proses kerja sama. "Artinya, akses kuliah bagi arek-arek Suroboyo makin terbuka lebar, tidak terbatas di PTN saja," tambah Hidayat.

Para penerima beasiswa nantinya tidak hanya mendapatkan bantuan pembiayaan pendidikan (UKT), tetapi juga tunjangan uang saku untuk operasional perkuliahan mereka.

Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Surabaya Erringgo Perkasa menjelaskan bahwa lonjakan kuota tersebut diikuti dengan penyesuaian regulasi. Salah satu yang mencolok adalah standar kualitas akademik.

BACA JUGA:Beasiswa Pemuda Tangguh Dibuka Lagi Tahun Depan

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Buka Lagi Beasiswa Pemuda Tangguh

Batas minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dinaikkan dari 2,75 menjadi 3,00."Evaluasi kami menunjukkan perlunya penataan ulang agar program ini tetap menjamin keadilan distribusi anggaran dan mendorong kualitas SDM yang kompetitif," katanya. 

Adapun kriteria utama penerima tetap diprioritaskan bagi pemuda ber-KTP dan domisili Surabaya. Serta berasal dari keluarga kurang mampu, dan memiliki motivasi akademik tinggi.

Goal besar dari program ini adalah mewujudkan konsep 1 KK, 1 Sarjana. Pemkot Surabaya berharap, dengan adanya lulusan sarjana di setiap keluarga miskin atau rentan, mereka dapat menjadi lokomotif yang mengangkat beban ekonomi keluarga sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya.

Kategori :