SURABAYA, HARIAN DISWAY – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih Penghargaan dari Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI). Penghargaan itu diberikan sebagai Kepala Daerah Terbaik Tingkat Provinsi Bidang Inovasi Regulasi Nilai-Nilai Bela Negara
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan komitmen aksi nyata Pemprov Jatim dalam menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai bela negara.
Penghargaan diserahkan Ketua Umum Forum Pimred, Bernadus Wilson Lumi, kepada Gubernur Khofifah yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Eddy Supriyanto, di Bandung, Senin 22 Desember 2025.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Menurutnyi, penghargaan tersebut merupakan penguat komitmen untuk terus menghadirkan aksi nyata bela negara di berbagai sektor.
BACA JUGA:Hari Bela Negara ke-77, Khofifah Ajak Perkuat Semangat Kebangsaan
Penghargaan diterima sebagai Kepala Daerah Terbaik Tingkat Provinsi Bidang Inovasi Regulasi Nilai-Nilai Bela Negara -Humas pemrov Jatim -
“Penghargaan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi ajakan agar semangat bela negara hidup di semua lini, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa 23 Desember 2025.
Dia menegaskan bela negara harus diwujudkan melalui kontribusi konkret sesuai peran masing-masing. Peringatan Hari Bela Negara yang baru saja dilalui menjadi pengingat bahwa tanggung jawab memajukan bangsa merupakan tanggung jawab bersama.
“Bangsa yang kuat lahir dari masyarakat yang saling menghormati dan bekerja sama demi kemajuan bersama. Negara ini adalah rumah yang harus dijaga setiap saat, bukan hanya di Hari Bela Negara,” tegasnyi.
Khofifah memisalkan peristiwa kebencanaan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai pelajaran penting. Rasa empati, kepedulian, serta semangat persatuan dan kesatuan tumbuh sebagai wujud bela negara.
BACA JUGA:Jatim Komitmen Zero ODOL 2027, Khofifah Diganjar Penghargaan dari Kemenhub
BACA JUGA:Dorong Pergeseran Paradigma Pemidanaan, Gubernur Khofifah Teken MoU Pidana Kerja Sosial
“Setiap kontribusi, sekecil apa pun, memiliki arti besar bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnyi.
Dia juga menekankan bela negara tidak lagi dimaknai secara sempit sebagai angkat senjata, melainkan hadir dalam bentuk disiplin, integritas, kepedulian sosial, serta kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan nasional, termasuk di ruang digital.
Gubernur Khofifah mengajak masyarakat, khususnya generasi muda dan aparatur sipil negara (ASN), menjadikan nilai-nilai bela negara sebagai karakter dalam bekerja dan berkarya.