Sayonara, Perempuan Tertua Meninggal di Usia 199 Tahun
Kane Tanaka pada September 2021. Ketika itu, dia mendapat penghargaan dari pemkot Fukuoka, Jepang.-PEMKOT FUKUOKA VIA AFP-
FUKUOKA, DISWAY - Perjalanan panjang Kane Tanaka, warga Jepang, akhirnya terhenti. Ia meninggal pada 19 April lalu. Usianya mencapai 119 tahun. Sangat panjang.
Ya, Tanaka adalah pemegang rekor Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia pada Maret 2019. Ketika itu, usianya ’’baru’’ 116 tahun.
Tanaka lahir pada 2 Januari 1903 di Fukuoka. Pada tahun itu, Wright bersaudara baru saja ’’belajar terbang’’, menciptakan pesawat. Saat itu juga Marie Curie menjadi perempuan pertama yang memenangi Hadiah Nobel.
Tentu, Tanaka menjalani banyak peristiwa sejarah. Dia menyaksikan Perang Dunia I dan II, pandemi flu Spanyol 1918-1920, pandemi Covid-19, bahkan dua kali menjadi penyintas kanker.
Tanaka juga suka yang manis-manis. Saat menerima rekor Guinness World Record, dia menerima sekotak cokelat yang langsung dibuka dan di makan. Di hari-hari akhirnya, Tanaka juga masih suka makan cokelat dan minum soda.
Berdasar cuitan keluarga, seperti dikutip Agence France-Presse, Tanaka keluar masuk rumah sakit sejak awal April.
“Salah satu hiburan favorit Kane adalah permainan Othello. Dia begitu ahli dalam permainan papan klasik dan sering mengalahkan staf rumah peristirahatan,” bunyi pernyataan Guinness seperti dilansir dari The Japan Times.
Kane hanya berselisih beberapa tahun dengan Jeanne Louise Calment (lahir di Prancis pada 21 Februari 1875 dan meninggal pada 4 Agustus 1997) yang meninggal dalam usia 122 tahun dengan gelar perempuan tertua yang pernah ada. (Tavana Yurens)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: