Marcos Jr Bakal Lebih Condong ke Tiongkok

Marcos Jr Bakal Lebih Condong ke Tiongkok

Ferdinand Marcos Jr mengadakan konferensi pers pada Senin malam (9/5/2022).-MIKHAEL FLORES / AFP-

MANILA, DISWAY.ID -- Imelda Marcos, mantan first lady Filipina pasti begitu bangga dengan putranya. Di usia hampir 93 tahun, dia masih bisa menyaksikan "kebangkitan" suaminyi, Ferdinand Marcos, yang digulingkan oleh people power pada 1986 setelah berkuasa selama 20 tahun. Bekas ratu kecantikan Filipina itu sempat di-kuya-kuya. Bahkan sempat dijatuhi hukuman penjara 42 tahun meski belum pernah dia jalani.

Sang putra mahkota, Ferdinand Romualdez Marcos Jr, yang "menghidupkan" sang ayah. Dalam pemilihan presiden, 9 Mei 2022, pria 64 tahun yang disapa Bongbong Marcos itu menang telak. Bahkan ia "memukul" KO petinju legendaris Many "Pacman" Pacquiao yang menjadi salah satu lawannya. Ia juga mengalahkan Wakil Presiden Leni Robredo yang berwajah ayu itu. 


FOTO KENANGAN Marcos Jr saat ikut menghadiri acara kenegaraan bersama sang ayah, Ferdinand Marcos dan ibunya, Imelda Marcos.-SCMP-

Dari penghitungan suara sementara yang tercantum di data Comelec Transparency Server (KPU Filipina), Bongbong mendapatkan suara 31 juta lebih atau 58,74 persen (data pukul 21.00 WIB tadi malam). Penghitungan suara pada saat itu sudah 98,15 persen. Mustahil bagi Leni di urutan kedua yang hanya meraih 28 persen untuk mengejar. 

Apakah Marcos Jr akan meneruskan kebijakan Marcos senior? Pakar Hubungan Internasional Universitas Airlangga I Gede Wahyu Wicaksana memprediksi Marcos Jr. tidak bakal meneruskan langkah politik mendiang ayahnya yang begitu condong ke Amerika Serikat. Bongbong justru cenderung meneruskan Duterte yang bergandengan tangan erat dengan Tiongkok. Apalagi, Duterte menyerahkan anaknyi untuk menjadi wakil Bongbong. Pengaruh Duterte masih sangat kuat di Filipina.

Saat ini, kata Gede, cuaca geopolitik Asia Tenggara belum stabil. Banyak negara yang masih fokus pada pemulihan ekonomi nasional. Marcos Jr bakal lebih fokus pada urusan dalam negeri. Terutama memulihkan ekonomi Filipina yang anjlok. Sehingga yang paling memungkinkan adalah menggandeng Tiongkok. Salah satunya, dengan menggenjot sektor pariwisata. Usaha mencari investor dari Tiongkok bakal lebih diintensifkan.

“Saya kira Marcos Jr tetap pro ke Tiongkok. Keduanya akan lebih akrab,” ujarnya. 


SELEBRASI pendukung Marcos Jr merayakan kemenangan di depan markas kampanye Marcos di Kota Mandaluyong, Metro Manila (10/5/2022).-JAM STA ROSA-AFP-

Lalu, bagaimana dengan pengaruh terpilihnya Marcos Jr terhadap Indonesia? ”Nggak ada efek yang signifikan soal itu,” katanya. Dua calon presiden tidak berposisi sebagai musuh dari negara-negara tetangga. Apalagi figur keduanya juga tidak sekuat Duterte. Mereka hanya anak muda yang berpolitik dengan membawa nama keluarga.

Berbeda jauh dengan Duterte. Terkenal sebagai sosok yang vokal Sering melempar kritik terhadap negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan terang-terangan menyatakan sikap tidak respek terhadap ASEAN.

Marcos Jr juga beberapa kali menyatakan tidak akan mendendam terhadap mereka yang telah menyakiti ayah dan ibunya. Sikapnya itu yang membuat ia mendapat simpati besar. Pasukan media sosialnya begitu kuat. 

Bayangkan saja, ayahnya dicap kleptokratis dan didemo jutaan rakyat Filipina pada 1986. Setelah Marcos lengser, sang ibu, Imelda Marcos, diasingkan.  "Ia akan mengangkat negara kami dari kemiskinan," kata Anthony Sola, pensiunan polisi yang menjadi pendukung Marcos seperti dilansir AFP. 


MEDIA Filipina sudah mengklaim kemenangan Ferdinand Marcos Jr sehari setelah pencoblosan.-JAM STA ROSA-AFP-

Pria berusia 50 tahun itu bahkan menepis tuduhan bahwa keluarga Marcos korupsi. "Saya tidak percaya mereka mencuri uang. Jika mereka melakukannya, mereka seharusnya sudah dipenjara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: