Ganjar Ditanya soal Intoleransi di Ubaya

Ganjar Ditanya soal Intoleransi di Ubaya

Ganjar Pranowo saat mengunjungi Ubaya dan berdialog masalah hukum dengan mahasiswa.-Athallanda Kevin-

SURABAYA, DISWAY.ID- Gedung perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya) penuh sesak kemarin (20/5). Mereka kedatangan tamu besar, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Tokoh yang namanya muncul di bursa capres 2024 itu jadi pemateri seminar Stadium General 2022/2023 dengan tema Menakar Indonesia ke Depan. 

Ganjar menyampaikan sejumlah topik tentang tantangan masa depan bangsa. Mulai politik, pangan, suasana geopolitik dunia, bonus demografi, kemajuan teknologi, hukum, hingga intoleransi dan radikalisme.

Meski temanya serius, suasana diskusi berlangsung santai. Ganjar mengeluarkan berbagai kelakar hingga suasana cair. 

Situasi jadi serius ketika salah seorang peserta menanyakan masalah intoleransi dan radikalisme.  

”Saya resah dengan intoleransi dan radikalisme yang marak terjadi saat ini. Bahkan, anak-anak sudah banyak yang terkena aliran ini,” tanya Ines, salah seorang peserta diskusi. 

Bahkan, dia mendapati seorang siswa SD yang tidak mau main ke rumah temannya hanya karena ada gambar salib. Katanya, ia diajari oleh guru. 

Ganjar mengacungkan jempol setelah Ines selesai bicara. Persoalan intoleransi dan radikalisme memang jadi masalah utama bangsa ini. Sudah banyak bangsa yang hancur karena masalah itu. ”Jangan anggap remeh masalah ini. Sebagus apa pun kita mempersiapkan masa depan bangsa ini, kalau di bawahnya dirongrong oleh intoleransi dan radikalisme, pasti hancur,” kata politikus PDIP itu.

Urusan intoleransi dan radikalisme juga menjadi perhatiannya kala menjabat gubernur Jateng. Seluruh pejabat, ASN, hingga kepala sekolah diminta tanda tangan pakta integritas setia pada Pancasila dan NKRI.

”Saya pernah memecat kepala sekolah gara-gara persoalan ini. Ini tidak main-main karena dunia pendidikan sudah disusupi,” ujar Ganjar. 

Menurutnya, proteksi dan antisipasi harus dilakukan di lingkaran terkecil. Yakni, sekolah dan keluarga. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: