KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Ingatkan Ancaman Disintergrasi

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Ingatkan Ancaman Disintergrasi

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima cideramata dari Rektor Unitomo Surabaya Siti Marwiyah di acara Dies Natalis ke-41 Unitomo, Sabtu 21 Mei 2022. -Unitomo-

SURABAYA, DISWAY.ID -- Era digital punya dua sisi mata koin. Yakni membuat dunia makin tak ada batas. Bisa dengan mudah menyatukan yang jauh. Sekaligus juga punya potensi gampang dipecah belah.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi empat kunci untuk memperkuat persatuan. Di tengah ancaman disintegrasi yang kerap muncul. “Empat hal ini bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat,” katanya saat memberi kuliah umum bela negara bertema Membangun Kebersamaan Dalam Keberagaman di kampus Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Sabtu 21 Mei 2022. 

Kegiatan itu berlangsung di auditorium Ki Mohammad Saleh lantai 5 gedung F Jalan Semolowaru Surabaya. Dihadiri sekitar 200 mahasiswa dan dosen dari berbagai fakultas. Empat kunci itu menyangkut peran sebagai agen perubahan, penjaga nilai, penerus bangsa, dan pengontrol sosial.

Implementasinya bisa diwujudkan dengan cara aktif melibatkan kelompok masyarakat. Yakni menjaga nilai-nilai Pancasila melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimiliki. Civitas akademik harus berada di garda terdepan dalam hal itu. 

Dudung juga menambahkan, dampak baik dan buruk dari internet harus disikapi dengan tepat. Misalnya dengan meningkatkan budaya literasi yang memadai. Itu menjadi faktor penting dalam menangkal penyebaran berita bohong (hoax).

“Di sinilah mahasiswa harus bisa memainkan peran. Ikut menjaga nilai-nilai bangsa untuk selalu menghormati perbedaan, mendahulukan kepentingan umum, rela berkorban, pantang menyerah, gotong royong, optimisme dan nasionalisme", papar lulusan Akmil tahun 1988 itu.

Ia juga menyampaikan resep sukses bagi para mahasiswa. Pertama, harus bisa melupakan masa lalu. Sebab, masa lalu tidak akan pernah kembali. Kedua, memaksimalkan potensi yang dimiliki. Sehingga bisa melakukan hal yang terbaik secara konsisten. “Karena yang kita lakukan hari ini bakal menjadi sejarah di hari esok. Dan ketiga, perjuangkan cita-citamu,” ungkapnya.

Tidak hanya memberi kuliah umum. Dudung juga menghibahkan 10 laptop sebagai apresiasi terhadap mahasiswa Unitomo. Yang secara simbolis diterima oleh Rektor Unitomo Dr. Siti Marwiyah. Setelahnya, Jenderal kelahiran Bandung 56 tahun lalu itu menyempatkan diri untuk ber-podcast di studio Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom). (Mohamad Nur Khotib/Isbimayanto)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: