Unik dengan Lambang Cinta

Unik dengan Lambang Cinta

--

Di Ubud, kali ini saya berburu kuliner dengan mengunjungi café dan restoran baru di tempat wisata yang membuat hati terpaut. Green Kubu menjadi pilihan saya dan keluarga.

 

Selain suka bereksplorasi dengan keindahan panorama Ubud, saya pun kerap menjajal berbagai café yang tumbuh subur di daerah yang menampilkan keindahan hijaunya sawah. Banyak dari restoran yang berlokasi di tempat ini menampilkan kearifan lokal sebagai ciri khas Bali. 

Itulah kenapa banyak wisatawan asing yang kerap tinggal hingga berbulan-bulan lamanya di Pulau Seribu Pura. Mereka mencari kekhasan sawah yang dikenal dengan sebutan Terasering. Sebuah sistem tanam padi yang berjajar. Sangat indah.

Green Kubu yang saya pilih untuk mengeksplorasi kuliner dan keindahan sawah terasering dalam liburan kali ini terletak di Jalan Cinta, Tegalalang, Gianyar, Bali. Banyak spot foto favorit buat para wisatawan baik lokal maupun manca negara. Sebelum masuk ke area café, pengunjung harus berjalan kaki dari area parkir yang cukup luas. Saya pun merasa kembali ke kenangan masa kecil ketika bermain di area pematang sawah. Menyatu dengan alam itu kesan pertama yang saya rasakan.

Bagi pengunjung yang tinggal di kota besar melihat sawah yang terbentang adalah sebuah hal langka. Di café ini, sejumput asa bagi yang memiliki cerita masa kecil bermain di area persawahan seolah dikembalikan. 

Bagi yang belum, saya yakin mereka pasti merasa senang. Ada senandung rindu yang ditiupkan angin tatkala melihat jajaran padi di area café terbentang luas. Pemandangan indah ini sengaja diciptakan untuk mengobati kerinduan sekaligus memberikan pengalaman baru bagi yang belum pernah merasakan. 

Beberapa keunggulan café ini terletak pada pemandangan sawahnya, harga terjangkau, porsi besar dan menu bervariasi. Ketika saya dan keluarga mengunjungi café ini terlihat cukup banyak pengunjung yang sedang menikmati berbagai macam menu yang menggoda selera.

Tampak sebagian sedang antre untuk mengambil spot foto yang memperlihatkan hijaunya sawah nan sejuk. Beberapa deretan tanaman hijau semakin menambah indah dan kesejukan di area cafe. Café outdoor memang menjadi favorit saya dan keluarga.

 


MENGUNJUNGI Green Kubu bagi saya menjadi pemantik semangat untuk meredakan aktivitas rutin yang membutuhkan jeda.

 

Spot foto utama yang berada di area persawahan tampak menarik karena tanaman Teratai yang tersebar merata di hampir semua penjuru. Keindahan ini yang menerbitkan rindu pada suasana Ubud.

Beberapa bantal duduk warna-warni disediakan bagi pengunjung yang ingin bersantai dan melakukan relaksasi sembari bercengkerama dengan teman. Sangat kontras dan mengutamakan unsur kenyamanan. 

Beragamnya menu yang ada dalam daftar membuat saya bersuka-cita. Ini berarti saya bisa memilih menu yang ingin saya coba dan berbeda dengan café lain. Menu tersebut terbagi menjadi combo package, western combo, vegetarian combo.

Pilihan saya jatuh pada salad yang sangat menggoda. Masih ada menu East yang suami coba, yakni ayam betutu dalam porsi jumbo dan secangkir kopi hitam Kintamani Bali yang khas. Untuk anak-anak, menu west JJ burger menjadi daya pikat utama. 

Selain dari banyaknya pilihan menu yang ditawarkan, daya tarik yang membius pesona saya adalah spot foto di bagian samping bangunan café. Tulisan Green Kubu menjadi magnet bagi pengunjung untuk berfoto. Apalagi bentuknya yang unik lambang cinta menjadi daya tarik yang tak bisa ditolak. 

 

Salah satu kelebihan dari café ini adalah live music yang memainkan lagu-lagu yang sedang tren juga membuat saya betah berlama-lama. 
Hujan gerimis tiba-tiba datang tak diundang, saya sempat berteduh di bangunan gubuk yang diletakkan di area persawahan. Bagi anak-anak yang tinggal di kota besar mengunjungi café ini memberikan sensasi pengalaman baru. Terbukti anak saya pun betah berjalan-jalan di area pematang sawah yang terhampar cukup luas. (Hiqma Nur Agustina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: