Teguh Kinarto Sang Superman Properti

Teguh Kinarto Sang Superman Properti

Pendiri PJM Teguh Kinarto menceritakan kisah perjalanan perusahaan selama 40 tahun di Novotel Samator Surabaya tadi malam (25 Mei 2022)-Boy Slamet-Harian Disway-

SURABAYA, DISWAY.ID – Tokoh Properti Indonesia Teguh Kinarto sedang berbahagia tadi malam (25 Mei 2022). Keluarga besar, jajaran direksi, manajemen hingga pegawai berkumpul bersamanya di Novotel Samator Surabaya. Mereka merayakan ulang tahun PT Podo Joyo Masyhur (PJM) group yang sudah genap 40 tahun.

 

Managing Director PJM Group Costaristo Tee yang juga putra sulung Teguh Kinarto membuka acara dengan sambutan yang menyentuh hati. Baginya sosok Teguh sebagai ayah dan pemimpin perusahaan tak mungkin tergantikan oleh siapa pun. "Pak Teguh ini ibarat Superman. Masalah apa pun, kalau sama beliau pasti ada jawabannya," kata Costa sambil melihat sang ayah yang duduk di kursi depan.

 

Teguh mengawali karirnya sejak usia belasan atau sejak masih SMP. Ia bekerja di toko konveksi yang dikelola ibunya di Malang. Sampai suatu saat ia mengelola sendiri toko itu.

 

Teguh menjalin hubungan dengan dinas-dinas militer. Ia mengkreditkan dagangannya dan laku keras.

 

Semakin hari jaringannya semakin kuat. Mulai dari pimpinan militer hingga kepala daerah. Ia pun merambah dunia kontraktor dengan membangun jalan raya.

 

Pada 1982, ia naik level lagi ke dunia properti. Jaringannya tetap sama: militer. Ialah yang membangunkan rumah murah sederhana bagi para prajurit di Jatim. Seiring waktu, usahanya makin berkembang. Mulai hotel, fasilitas kesehatan hingga, finance, hingga tempat wisata seperti Batu Night Spectacular (BNS) Malang.

 

Semua bisnisnya tetap bertahan meski diterpa berbagai krisis dan masalah. Mulai krisis ekonomi 1997-1998 hingga pandemi dua tahun terakhir. Makanya semua sepakat menjulukinya sebagai Superman.

 

"Saya besar karena PJM dan besar dari PJM. Karena itu saya akan kembalikan semua untuk PJM," kata Costa disambut tepuk tangan karyawan dan tamu undangan.

Bos PJM Group Teguh Kinarto tak mau menyampaikan pidatonya dari atas panggung. Ia ingin sejajar dengan karyawan dan tamu undangan.
Foto: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY

 

Setelah itu giliran Teguh menyampaikan pidatonya. Ia meminta panitia menurunkan meja podium. Teguh ingin sejajar dengan tamu undangan.

 

Teguh tak mau disebut Superman. Menurutnya perusahaan tidak bisa sukses karena satu orang. "Ini semua berkat superteam. Tanpa Anda semua, perusahaan ini tidak mungkin berkembang," kata pria kelahiran Surabaya 70 tahun silam itu.

 

BACA JUGA:Peringatan 40 Tahun Podo Joyo Masyhur Group: Anak-Anak Teguh Kinarto Janji Bakal Rukun

 

Teguh meminta generasi penerusnya yang jadi pimpinan perusahaan tetap rukun sampai kapan pun. Karena itulah ia meminta empat anaknya dan para menantu menyampaikan pandangan dan komitmennya tentang 40 tahun PJM.

 

Agenda itu tidak masuk rundown acara. Teguh meminta mereka maju secara spontan. "Idenya baru muncul lima menit sebelum saya suruh mereka maju," kata Teguh sembari tersenyum.

 

Sebenarnya semua anak dan menantunya sudah menyiapkan video ucapan. Namun Teguh meminta mereka menyampaikannya secara langsung di depan banyak orang. Biar semua melihat Costa dan adik-adiknya berkomitmen tetap rukun hingga maut memisahkan. (Salman Muhiddin)

Keluarga besar Teguh Kinarto berfoto bersama jajaran direksi Harian Disway yang menjadi satu-satunya tamu undangan di luar PJM Group.
Foto: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: