Pedagang Hi-Tech Mall Terpaksa Jualan di Trotoar

Pedagang Hi-Tech Mall Terpaksa Jualan di Trotoar

HI-TECH Mall tidak termasuk mal yang boleh buka selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pedagang pun nekat memindahkan dagangan ke jalur pedestrian di samping gedung.

Rasane koyok bazar (rasanya seperti bazar),” ujar Bima Sakti, pedagang laptop di Hi-Tech Mall, Rabu (18/8/2021).

Sudah satu bulan setengah Bima tidak bisa berjualan. Ia sempat berharap Hi-Tech Mall ikut dibuka saat mal lain boleh beroperasi. Bahkan menurut aturan terbaru, pengunjung boleh makan di dalam mal. Sayangnya, Pemkot Surabaya tak mengizinkan Hi-Tech Mall buka. Ada petugas yang memblokade pintu masuk.

Banyak pengunjung kecele. Sebab, loket parkir gedung masih dibuka. Banyak yang mengira mal sudah dibuka untuk umum. Ternyata yang boleh masuk hanya pedagang.

Pedagang juga harus keluar masuk gedung untuk mengambil barang. Tidak mungkin semua stok dipajang di trotoar. “Ini bayarnya juga sulit. Mesin EDC nggak bisa dibawa turun,” kata Bima.


PEMBELI memilih laptop di jalur pedestrian samping Hi-Tech Mall. (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)

Masalah lainnya, tidak ada mesin ATM di dalam gedung. Pembeli harus keluar ke supermarket untuk mengambil uang tunai.

Ketua Paguyuban Pedagang Hi-Tech Mall Ruddy Abdullah langsung melapor ke Komisi B DPRD Surabaya kemarin. Ia merasa ada diskriminasi antar pedagang mal.

Anas Karno dari Komisi B DPRD Surabaya yang ditemui, berjanji akan mendatangi pedagang. Namun setelah ditunggu hingga pukul 15.00 ia belum juga muncul.

Ruddy mengatakan, nasib pedagang menggantung selama hampir dua tahun setengah. Sebenarnya sudah tidak ada lagi Hi-Tech Mall di Surabaya. Nama itu otomatis hilang setelah pemkot tidak memperpanjang kerja sama Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Sasana Boga sejak 31 Maret 2019.

Pemkot sempat ingin mengosongkan gedung itu untuk direvitalisasi. Pedagang menolak. Akan ada ribuan karyawan yang dipecat jika hal itu dilakukan. Atas alasan kemanusiaan, pengosongan dibatalkan. Namun sampai sekarang gedung di Jalan Kusuma Bangsa itu belum disentuh oleh pemkot. (Salman Muhiddin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: