Pindah Bukan karena Uang
SETELAH tujuh tahun yang manis bersama Jumbo-Visma, George Bennett akan memulai petualangan barunya musim depan. Pembalap asal Selandia Baru itu bergabung dengan UAE Team Emirates. Ia menyepakati kontrak berdurasi dua tahun. Efektif mulai 2022 hingga 2023. Rider 31 tahun tersebut menegaskan, kepindahannya itu dilandasi keinginan untuk mencari pengalaman dan tantangan baru.
Hubungan Bennett dengan tim Jumbo-Visma memang adem ayem. Hampir tidak pernah terdengar kabar miring. Sebab itu, keputusannya untuk menyeberang ke UAE Team Emirates memang mengejutkan. Ia mengaku bahwa kepindahannya sudah dibicarakan baik-baik dengan Merijn Zeeman, directeur sportif Jumbo-Visma. Keduanya berbicara empat mata. Panjang lebar. Setelah mengutarakan alasannya, Zeeman akhirnya sudi melepas Bennett ke tim rival.
"Ini bukan masalah finansial. Sama sekali tidak. Saya tidak tiba-tiba mendapat kenaikan gaji yang besar. Ini lebih tentang visi yang UEA Team Emirates miliki untuk saya. Mereka menginginkan saya sebagai pembalap untuk berintegrasi dengan Tadej Pogacar di Tour de France. Juga, mendapatkan kemenangan untuk saya sendiri," ungkap Bennett.
UAE Team Emirates memang bergerak cepat untuk memperkuat skuad musim depan. Selain mendatangkan Bennett, mereka merekrut Joao Almeida, Marc Soler, dan Finn Fisher-Black. Proyek superteam itulah membuatnya makin tertarik untuk hijrah. Meski, ia mengakui bahwa meninggalkan Jumbo-Visma setelah tujuh tahun bersama adalah salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya.
"Saya sudah di sini tujuh tahun, kurang lebih di tempat yang sama, dan saya pikir perubahan itu baik. Itu bukan keputusan yang mudah," ungkapnya.
Selama tujuh musim itu, Bennett berhasil menjuarai Tour of California 2017 dan Gran Piemonte 2020. Bennett juga menjadi tim sukses Primos Roglic ketika memenangi La Vuelta a Espana 2019 dan 2020. Berlaku mulai musim depan, Bennett akan bekerja untuk membantu Pogacar hat-trick juara Tour de France.
"Saya ingin tampil di Tour de France musim depan untuk mendukung Pogacar. Lalu, jika masih ada tenaga yang tersisa, saya mencoba untuk turun di Vuelta a Espana. Namun, ini masih terlalu dini untuk membahasnya," ucap Bennett kepada Cyclingnews. (Muhammad Syafaruddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: