Polemik Anak Risma Nyalon Direktur PDAM
PUTRA sulung Menteri Sosial Tri Rismaharini Fuad Bernardi nyalon direktur pelayanan PDAM Surya Sembada Surabaya. Kalau lolos, namanya akan diumumkan hari ini (24/8).
”Kami berencana mengumumkan siapa saja yang lolos dan mengikuti tahapan berikutnya tanggal 24 Agustus,” kata Ketua Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Surabaya Wawan Aris Widodo. Hingga kemarin (23/8), dewas masih memeriksa berkas pelamar.
Aris tidak mau menjawab pertanyaan soal keikutsertaan Fuad. Baginya, itu wajar. Sebab, semua orang boleh mendaftarkan diri.
Pada proses seleksi administrasi, dewas akan menyaring siapa saja yang tidak memenuhi persyaratan. Yakni, syarat usia maksimal 55 tahun untuk calon dari internal PDAM atau 50 tahun dari eksternal.
Ada juga syarat pengalaman di bidang manajerial minimal 10 tahun untuk calon dari internal PDAM. Sementara itu, yang dari luar PDAM seperti Fuad harus 15 tahun.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii penasaran dengan hasil yang akan diumumkan dewas. Jika Fuad lolos, ada banyak hal yang ia pertanyakan. ”Kalau ia punya pengalaman 15 tahun jadi manajer, berarti sejak umur 16 ia sudah jadi manajer. Luar biasa,” kata Imam.
Usia Fuad masih 31 tahun. Imam juga menyinggung isi PP No 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah. Usia minimal direktur BUMD adalah 35 tahun.
Pemkot ternyata tidak memakai aturan di PP 54/2017 itu. Sebab, PDAM masih belum diubah jadi perseroda atau perumda sesuai amanat peraturan pemerintah itu.
Sebagai gantinya, pemkot mengacu pada Perda Nomor 13 Tahun 2014 tentang PDAM yang tidak mengatur batas usia minimal. Imam berharap keputusan itu tidak ada kaitannya dengan masuknya nama Fuad sebagai calon. ”Sayang sekali kalau seleksi PDAM sudah dikondisikan. Mudah-mudahan tidak,” kata politikus Nasdem itu.
Kritik juga datang dari Ketua Komisi B DPRD Surabaya Machfudz. Menurutnya, PDAM butuh sosok yang berpengalaman. Sebab, perusahaan tersebut berhubungan dengan hajat hidup 3 juta warga Surabaya. ”Minimal usia 40 tahun lah. Paling tidak punya pengalaman kerja di tempat lain,” ujarnya.
Ia juga minta para calon menghormati aturan yang ada. Jika syaratnya sudah tidak terpenuhi, calon seharusnya tidak memaksakan diri.
Ketua Fraksi Golkar Arief Fathoni memiliki pendapat lain. Menurutnya, siapa saja boleh mendaftar. PDAM juga perlu sentuhan milenial. ”Memang butuh terobosan anak muda seperti Mas Fuad,” jelasnya.
Di tengah pro-kontra itu, Fuad menyatakan sudah lama ingin mendaftar direktur PDAM. Ia juga sudah minta izin ke ibunya: Bu Risma. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: