Mesin Baru untuk Dukung Van Aert

Mesin Baru untuk Dukung Van Aert

TIM Jumbo-Visma menambah kedalaman komposisi sprinternya musim depan. Skuad yang terdaftar di Belanda tersebut memboyong dua nama anyar, yakni Christophe Laporte dan Tosh van der Sande. Kedua muka baru ini diproyeksikan untuk berjuang di balapan klasik musim semi. Mereka sama-sama meneken kontrak berdurasi dua musim.

Perekrutan kedua pemain ini diumumkan dalam laman resmi Jumbo-Visma. Laporte berusia 28 tahun. Pembalap asal Prancis itu menghabiskan delapan musim kariernya bersama tim Cofidis. Sedangkan Van der Sande yang berasal dari Belgia, mengabdi selama sepuluh musim di Lotto Soudal. Directeur Sportif Jumbo-Visma, Merijn Zeeman mengaku puas dengan transfer kedua pembalap anyar ini.

Zeeman sekaligus penasaran bagaimana perkembangan kedua nama tersebut dengan pendekatan balap yang selama ini diterapkan di Jumbo-Visma. Baik terkait pelatihan, nutrisi, maupun aerodinamka. "Christophe adalah penguat yang sangat penting bagi Wout (van Aert). Penting untuk mendapatkan bala bantuan di sekitar Wout. Dengan Christophe, kami telah mendapatkan pembalap yang sangat baik untuk ini," sanjung Zeeman.

Zeeman juga memuji performa Van der Sande musim ini. Menurutnya, rider 30 tahun itu telah berkembang pesat sepanjang musim terakhir. Terlepas dengan progresnya itu, Van der Sande disanjung sebagai pembalap cerdas. Ia pandai dalam penentuan posisi dan memiliki banyak pengalaman. "Kami membutuhkan itu di tim klasik kami. Jika ia memiliki performa yang sama seperti tahun ini, ia akan bersama Wout di final," katanya.

Meneken kontrak berdurasi dua musim di Jumbo-Visma membuat Laporte senang. Ia percaya kualitasnya akan tumbuh bersama Primoz Roglic dan kawan-kawan. Selain itu, pindah ke Jumbo-Visma adalah pengalaman baru untuknya. Sebab Laporte hanya membea Cofidis selama delapam tahun terakhir.

"Ada tim bagus yang terbentuk di sekitar Wout. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menang bersamanya. Biarkan petualangan ini dimulai," tutur Laporte.

Van der Sande menambahkan, tawaran dari Jumbo-Visma adalah sesuatu yang tidak mungkin ditolak. Ia tidak ragu sedikit pun saat tawaran itu datang. Sebab ia meyakini bahwa Jumbo-Visma merupakan salah satu yang terbaik di dunia. "Semoga saya bisa masuk ke inti klasik untuk mendukung Wout. Saya pikir nilai tambah saya terletak pada ketenangan dalam situasi stres, memosisikan diri dan memimpin di depan dengan pemimpin. Itu adalah aset utama saya," ucapnya penuh percaya diri. (Muhammad Syafaruddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: