Pelajaran Berharga dari Biaya Tes PCR
Selain itu, banyak alat kesehatan lain untuk penanganan Covid yang harganya juga tidak terkontrol. Bahkan, tidak lagi ada di pasaran dan hanya bisa didapatkan pada jaringan distribusi tertentu. Jika melihat kasus tes PCR, bisa jadi pasokan dan harga obat serta alat-alat kesehatan sengaja dimainkan pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan tidak wajar saat banyak dibutuhkan masyarakat. Bukan murni harga naik karena demand yang tinggi dan keterbatasan supply.
Keadaan seperti itu seharusnya menjadi pelajaran buat pemerintah untuk mengontrol dan mengawasi bisnis di bidang kesehatan. Sebab, kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Sementara itu, belum semua penduduk tercatat sebagai peserta jaminan sosial kesehatan BPJS.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) harus melakukan pengawasan dan investigasi atas harga dan distribusi obat, alat kesehatan, serta pelayanan kesehatan. Itu untuk memastikan keuntungan yang wajar dalam bisnis tersebut dan tidak ada kerugian besar masyarakat karena adanya permainan dalam bisnis kesehatan. (*)
*) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: