Screening Plasma Konvalesen Berhadiah Rawon

Screening Plasma Konvalesen Berhadiah Rawon

SATU setengah bulan lalu PMI Surabaya kewalahan melayani permintaan plasma konvalesen (PK). Antrean bahkan tembus 600 pasien. Kini arah angin telah berubah. Permintaan sedikit, sedangkan pendonor melimpah.

Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya dr Martono Adi bisa lebih santai sekarang. Ia tak perlu lagi bingung mencari calon pendonor. ”Hari ini stok plasma kita 877 kantong,” kata Martono kemarin (8/30).

Situasi mulai membaik sejak akhir Juli. Jumlah antrean mulai menyusut drastis. Bahkan, pada 7 Agustus stok plasma sudah surplus 177 kantong. Dalam tiga pekan terakhir PMI berhasil mengumpulkan 700 kantong PK. Setiap hari PMI surplus 33 kantong.

Permintaan justru banyak datang dari luar pulau. Saat kondisi Jawa dan Bali sudah membaik, daerah lain masih bergelut dengan Covid-19 varian Delta yang lebih cepat menular itu. Beberapa kota di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi masih masuk zona merah.

Martono mengatakan, plasma akan terus ditimbun sebanyak-banyaknya. Semua mengambil pelajaran pada serangan gelombang kedua Covid-19. Yang puncaknya terjadi pertengahan Juli lalu.

PMI tidak punya banyak stok dalam menghadapi ledakan kasus itu. Jangankan membantu luar kota, PMI Surabaya bahkan tak bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Pahlawan.

Relawan Dapoer Mawar Surabaya Teguh Prihandoko mengatakan, Agustus dan September adalah waktu panen PK. Mereka yang terkena Covid-19 pada Juli lalu sudah boleh mendonorkan plasmanya. ”Golden time-nya kan tiga bulan setelah sembuh,” kata pembina Relawan Surabaya Memanggil itu.

Dapoer Mawar menggelar screening PK Sabtu (4/9). Mereka menggandeng PMI Surabaya, Reblood, Berkah Langit Foundation, Jogoboyo, Inti Jatim, Gusdurian, serta Komunitas Bersama Indonesia Sehat.

Peserta screening PK yang hadir akan mendapatkan bingkisan berupa sembako dan nasi rawon. Nilainya memang tidak banyak, tetapi Teguh berharap ada banyak pendonor yang tergerak untuk kemanusiaan. ”Kami perkirakan ada 100 orang yang hadir nanti,” kata mantan Dirut RPH Surya itu.

Targetnya adalah orang-orang yang belum pernah donor PK. Ia berharap mereka bisa menjadi pendonor rutin yang menyumbang PK setiap dua pekan selama tiga bulan berturut-turut. (Salman Muhiddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: