Surabaya PPKM Level 2

Surabaya PPKM Level 2

WALI KOTA Surabaya Eri Cahyadi menargetkan Surabaya masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 minggu ini. Ternyata terealisasi lebih cepat. Sejak kemarin (5/9), Surabaya sudah masuk PPKM level 2. Tinggal satu target lagi, yakni masuk zona hijau (aman).

Di Jawa Timur, ada 12 daerah yang masuk level 2. Tetangga Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, juga sudah masuk level 2. Begitu juga empat kabupaten di Pulau Madura. Saat ini, hanya 4 daerah yang masih bertengger di level 4 yakni Magetan, Ponorogo, dan Kabupaten/Kota Blitar. Sedangkan yang masuk PPKM level 3 ada 21 daerah.

Perkembangan itu terjadi karena angka positivity rate (PR) di Jatim semakin turun. Sudah mencapai 4,68 persen dalam seminggu terakhir. Itu sudah sesuai standar WHO. ”Alhamdulillah, trennya sekarang sudah sesuai standar WHO. Sudah di bawah lima persen,” ujar Jubir Satgas Covid-19 Makhyan Jibril.

Testing massal dilakukan di berbagai kabupaten/kota. Jumlah testing di Jatim sudah mencapai 90.047 sample per minggu. Jumlah tersebut juga melebihi standar WHO untuk Jatim. Yang hanya mengharuskan 40.479 tes per minggu.

Satgas Covid-19 Jibril mengatakan, semua pihak yang berada di daerah PPKM level 2 harus menahan diri. Prestasi ini bisa berbalik arah jika masyarakat abai.

Ia berharap warga tetap mempertahankan kedisiplinan agar daerah di Jatim bisa masuk ke level 1. Syaratnya, angka kasus konfirmasi positif harus kurang dari 20 kasus per 100 ribu penduduk per minggu. Dan angka kematian harus kurang dari 1 orang per 100 ribu penduduk per minggu.

Jumlah penambahan kasus per hari selalu di bawah 1.000 kasus. Atau di bawah 5 ribu kasus setiap pekan. Sedangkan kasus kematian di bawah 100 jenazah per hari. Atau di bawah 500 jenazah per pekan.

Untuk mencapai level satu, kasus baru Covid-19 harus di bawah 397 kasus per pekan. Sementara jumlah yang meninggal tidak boleh lebih dari 39 jenazah per pekan.

Selain itu, bed occupancy rate (BOR) rumah sakit juga jadi patokan. Saat ini, BOR ICU Covid-19 sudah mencapai 35 persen, BOR RS darurat 25 persen, BOR isolasi RS dan BOR rumah isolasi mencapai 20 persen. ”Semuanya sudah di bawah standar aman WHO. Jadi apa yang sudah dicapai sekarang harus dipertahankan dan dimaksimalkan. Testing dan tracing harus lebih masif,” kata Jibril.

Meski sudah masuk PPKM level 2, pengetatan di Surabaya dipertahankan. Perbatasan kota masih disekat. Termasuk perbatasan di Waru, Sidoarjo. Pembatas jalan kembali dipasang di pertigaan Pabrik Paku Waru di atas pukul 21.00.

Sementara penyekatan di frontage road bundaran Dolog Surabaya sudah dibongkar. Penyekatan di depan Mal Cito juga dipertahankan. Namun tidak ditutup total.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, pemkot masih menunggu keputusan dari pusat. ”Nanti diatur di instruksi mendagri,” kata Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

Kemungkinan besar, tempat wisata bakal diperbolehkan buka lagi. Namun Irvan masih belum bisa memberikan kepastian izin.

Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) Chairul Anwar sudah mengajukan permohonan izin buka ke pemkot. Ia berharap soft opening KBS bisa digelar bulan ini. ”Semoga nanti dapat izin,” kata mantan dirut PDAM Pasuruan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: