Level Dua, Langsung Gas

Level Dua, Langsung Gas

Hari ini nasib usaha rekreasi hiburan umum (RHU) dan tempat wisata ditentukan. Bila Inmendagri mengelompokkan Surabaya pada level 2 PPKM, maka kedua jenis tempat usaha itu boleh buka. Jika tidak, berarti mereka harus bersabar dulu.

JANJI itu diucapkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Pokoknya, level dua, langsung tancap gas. 

Sebenarnya Surabaya sudah masuk level 2. Itu berdasar data kemenkes. Tapi, berdasar Inmendagari no. 39 tahun 2021 Surabaya masih masuk level 3.

Eri menjelaskan, status level 3 itu disebabkan salah satu daerah di sekitar Surabaya yang masuk level 3.  ”Jadi level 3 itu bukan Surabaya. Tapi daerah aglomerasinya,” kata mantan Kepala Bappeko itu.

Kemarin Eri mengunjungi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ia meninjau vaksinasi di tempat itu. Pengganti Whisnu Sakti Buana itu juga melihat persiapan pembukaan KBS. Ia mengatakan sangat kangen jalan-jalan ke KBS. Maklum Eri merupakan bapak asuh gajah KBS. ”Aku wis kangen naik gajah,” katanya.

Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan tempat wisata tidak perlu menjalani peninjauan ulang. Namun ada beberapa aturan yang harus disesuaikan. Seperti penggunaan PeduliLindungi di setiap tempat wisata. 

Soal RHU dan bioskop, Irvan tidak bisa memastikan. Khusus kedua tempat itu masih menunggu keputusan dari pusat. Bila boleh dibuka, maka pemkot akan segera membuka tempat itu. ”Yang penting itu penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Kalau tidak bisa memakai aplikasi itu, kami juga akan memikirkan cara apa agar sistemnya sama dengan PeduliLindungi,” ujarnya.

Pengusaha RHU sudah meminta pemkot untuk melakukan uji coba tempat usahanya. Bahkan mereka sangat siap bila PeduliLindungi dipakai. Bulan Mei lalu, RHU Surabaya sudah pernah ditinjau pemkot. Kala itu, yang lolos dibolehkan buka.

Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi pengelola saat itu. Misalnya, sirkulasi udara. Jam operasional dibatasi sampai pukul 22.00. Sayangnya pembukaan RHU tidak berlangsung lama. Pada Juli, RHU kembali ditutup akibat lonjakan Covid-19.

Dirut PD Taman Satwa Chairul Anwar sudah menyiapkan mekanisme bila KBS dibuka. Yakni memakai aplikasi PeduliLindungi. Mereka juga akan mengadakan uji coba pembukaan dengan jumlah pengunjung maksimal seperempat kapasitas. 

Aplikasi PeduliLindungi sebenarnya tidak terlalu menguntungkan KBS. Sebab warga yang belum vaksin otomatis dilarang masuk. Padahal pangsa pasar KBS adalah anak berumur di bawah 12 tahun.

Meski begitu KBS tetap memakai PeduliLindungi. Toh ini masih tahap uji coba. ”Nanti kalau sudah benar-benar open, baru kami pikirkan lagi bagaimana caranya,” kata Anwar.

KBS sudah sangat siap bila diminta buka. Sarana-prasarana pendukung prokes juga sudah ada. Tiket hanya bisa dibeli secara elektronik. Selama PPKM, KBS hanya membuka layanan tur virtual. Dalam seminggu minimal ada 20 keluarga yang mengikuti tur tersebut. Lumayan untuk mengisi kekosongan pengunjung KBS.

Kemarin, KBS menjadi tempat vaksinasi. Karena itu, peserta bisa divaksin sambil melihat hewan. Tentu tak semua. Sebab, areal vaksin sangat terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: