Serial Dimaz Muharri (35): Sudah Berupaya Damai

Serial Dimaz Muharri (35): Sudah Berupaya Damai

Masih di poin itu Itop juga mengklaim telah mengeluarkan jasa dan tenaga berupa pelatihan, bimbingan, dan dana secara sukarela tanpa pencatatan sejak 2007.  Pada tahun itu Itop memang memboyong Dimaz Muharri dan pemain STMIK Mikroskil Medan ke Surabaya. Mereka bermain dulu mewakili Ubaya pada Liga Basket Mahasiswa (Libama) Nasional 2007. Lalu setelah itu bergabung dengan CLS Knights.

Upaya perdamaian pernah dilakukan oleh Perbasi. Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih serta Ketua Badan Etik dan Hukum Charles Bronson Siringoringo pernah mempertemukan Dimaz dan Itop secara virtual.

Saat itu, kata Dimaz, Itop meminta Dimaz meminta maaf secara terbuka kepadanya. Dimaz menyanggupi dengan syarat Itop mencabut gugatan ke pengadilan. Kenyataannya, Itop tetap melanjutkan kasus tersebut. Pertemuan itu berakhir deadlock

Pemain-pemain basket profesional banyak yang memberikan dukungan moral kepada Dimaz. Antara lain Adhi Pratama dan Daniel Wenas. Kasus Dimaz menjadi pelajaran bagi para pemain basket profesional agar cermat membaca perjanjian bila tidak ingin terjebak atau dirugikan. (Tomy C. Gutomo-Bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: