Putri pendiri Huawei Meng Wanzhou pulang disambut bak pahlawan.

Putri pendiri Huawei Meng Wanzhou pulang disambut bak pahlawan.

Ketika Meng Wanzhou ditangkap oleh aparat Kanada pada 1 Desember 2018, Huawei adalah produsen smartphone terbesar kedua di dunia setelah Samsung Electronics. Sejak tahun itu, Huawei naik ke peringkat Fortune Global 500 ke posisi ke-44. Pendapatannya mencapai USD 136 miliar (sekitar Rp 2 ribu triliun) berdasar tahun fiskal teranyar.

----------------------------------

HUAWEI didirikan oleh Ren Zhengfei, 67, mantan insinyur Tentara Pembebasan Rakyat, pada 1987. Modalnya ’’hanya’’ beberapa ribu dolar AS. Tetapi, dari situ, Huawei tumbuh menjadi salah satu pemasok perangkat keras terkemuka di dunia. Khususnya untuk jaringan telekomunikasi.

Di situlah Meng tumbuh. Kata sejumlah media Tiongkok, perempuan kelahiran 13 Februari 1972 itu memulai karir dengan rendah hati. Katanya, pekerjaan pertamanya di perusahaan itu berawal dari sekretaris biasa. Tugasnyi adalah menjawab telepon dan mengetik.

Tetapi, dia terus sekolah hingga meraih gelar sarjana manajemen. Karirnyi lantas berkembang di departemen keuangan Huawei. Sampai akhirnya meraih posisi sebagai Chief Financial Officer. 

Meng juga terus ’’menenggelamkan diri’’ selama bertahun-tahun. Di perusahaan tersebut, hanya sedikit orang yang tahu siapa ayahnyi. Ini memang masuk akal. Sebab, Meng mengambil nama keluarga ibunya sejak remaja. Dia tidak memakai nama Ren. Melainkan Meng. Alasannyi belum jelas.

"Dia adalah CEO di tempat kerja, dan ayah di rumah," kata Meng tentang Ren, seperti dikutip Agence France-Presse. Dia juga berkali-kali menekankan bahwa untuk sukses di Huawei, yang diperlukan adalah kompetensi. Bukan koneksi.

Dalam berbagai wawancara, dia selalu menyebut Presiden Ren. Bukan Ayah.

Bagaimana pun, karir Meng meroket. Sampai menjadi orang nomor wahid di departemen keuangan.

Huawei memujinyi karena telah mengatur ulang fondasi keuangan dan teknologi informasi perusahaan itu pada awal 2000-an. Sehingga, Huawei bisa tumbuh dan bersaing secara global.

Tidak banyak orang tahu operasi internal Huawei. Sebab, perusahaan itu tidak go public. Meng sendiri tidak pernah tersorot publisitas hingga 2011. Ketika dia dimunculkan sebagai CFO Huawei.

Perempuan itu pun langsung mengambil panggung terdepan. Dia mewakili Huawei di luar negeri, bergaul dengan para pemimpin dunia dan bos perusahaan global, termasuk ketika forum bisnis 2014 ketika dia duduk di panel dengan orang-orang seperti Vladimir Putin, Presiden Rusia.

Bintang Meng makin terang. Dia dipuja media. Wajahnyi ayu. Bahasa Inggrisnyi baik. Dia juga punya nama Inggris. Bukan satu tetapi dua. Cathy dan Sabrina.

Meng juga menghindari gaya hidup sosialita. Berbeda dengan saudari tirinyi, Annabel Yao, yang merupakan balerina dan penyanyi pop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: