Gym Segera Dibuka, PON Jalan Terus
Pandemi belum sepenuhnya teratasi. Tetapi, angka penularan yang cenderung turun sudah mulai membangkitkan kepercayaan diri. Dunia olahraga pun sudah mulai bergerak kembali.
YOHANNAN Reynard bersemangat menuju pusat kebugaran Urban Athletes. Ia mendapat kabar bahwa tempat gym kesukaannya kembali dibuka. Maklum sudah dua bulan tempat itu ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Rey, sapaan akrabnya, baru mulai berlatih pada Juni lalu. Niat utamanya agar tubuh bugar. Sayangnya pada bulan Juli pemerintah menyatakan PPKM darurat.
”Jadi selama PPKM saya cuma bisa bersepeda. Sebenarnya di rumah ada alat gym kecil-kecilan. Tapi tidak semangat kalau fitness di rumah,” ungkap mahasiswa Universitas Ciputra itu.
Baginya menjaga tubuh agar tetap sehat itu perlu. Sehingga segala aktivitas bisa lebih prima. Selain itu, aturan baru pada pusat kebugaran tidak terlalu mengganggunya. Sebab masih dalam konteks wajar.
Pemerintah mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 47 tahun 2021. Dalam aturan itu, pusat kebugaran dibolehkan beroperasi. Kapasitasnya hanya 25 persen. Selain itu ada aturan turunan yang nantinya wajib ditaati member gym.
CEO Urban Athletes Verrawaty Budiyanto mengatakan, aturan tersebut masih berupa draf dan belum disahkan. Rencananya besok atau lusa, aturan itu akan diterapkan seluruh pusat kebugaran di Jawa-Bali. Dia menambahkan, pembukaan pusat kebugaran ini masih tahap uji coba. Ada 118 tempat di Jawa-Bali yang akan diuji coba. Di antara mereka ada 20 tempat kebugaran. Termasuk Urban Athletes.
Menurut Vera, semula pemerintah tidak ingin membuka pusat kebugaran. Namun Perkumpulan Pengusaha Kebugaran Indonesia (PPKI) meminta pemerintah agar usahanya itu dibuka. Alasannya gym tidak menciptakan kluster covid-19. Vera sempat rapat dengan pemerintah pada Jumat (1/10). Saat itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak mau pusat kebugaran dibuka.
”Alasan kami kan orang sakit tidak mungkin ke gym. Tapi dari Kemenkes bilang, orang yang sering gym biasanya tidak kelihatan kalau sakit. Nah, rapat itu berjalan alot,” ujar pendiri PPKI itu. Rapat berakhir deadlock. Vera pasrah apabila Urban Athletes dan ratusan gym lainnya tidak boleh dibuka.
Untungnya nasib berkata lain. Pada Senin (4/10) Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa pusat kebugaran boleh beroperasi. Kini Vera bias bernapas lega. Member di pusat kebugarannyi bisa kembali exercise.
Lalu apa syarat sebelum masuk gym? Pertama, wajib vaksin dosis kedua. Setiap member juga diwajibkan memesan jadwal latihan dulu. Kalau tidak pesan, mereka tidak boleh masuk. Selain itu, para member diwajibkan menjalani beberapa screening. Seperti cek suhu badan dan smelling test. Yakni peserta diwajibkan mencium aroma parfum yang sudah disediakan pusat kebugaran. Member juga diwajibkan tes swab antigen sebulan sekali.
”Syaratnya harus dipatuhi semua. Memang ini masih pusat kebugaran percontohan dulu yang mulai. Ke depan semua tempat gym pasti memakai aturan itu,” kata alumnus Universitas Kristen Petra itu.
Dari tanah Papua, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 masih terus berjalan. Meskipun ditemukan sejumlah kasus positif Covid-19. Baik dari kalangan atlet, pelatih, maupun official. Hingga kemarin (6/10), sebanyak 29 nama sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka menjalani isolasi di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah Papua.
"Mayoritas diketahui positif Covid-19 setelah tes swab PCR sebelum kembali ke daerahnya masing-masing. Jika berkaca dari pengalaman Olimpiade Tokyo lalu, atlet memiliki masa recovery yang cepat. Sebab daya tahan tubuhnya bagus," ujar Menpora saat berjumpa media di Arena Menembak, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Menpora telah berkoordinasi dengan PB PON dan Satgas Covid-19 Papua untuk menangani masalah ini. Tak hanya mengisolasi mereka yang positif Covid-19, tracing pun digalakkan. Mulai rekan satu kamar, atau orang-orang yang bersinggungan selama pelaksanaan PON Papua. "Saya kira kita harus tangani bersama-sama. Kalau dilihat dari kluster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke, semuanya hampir menginformasikan temuan kasus Covid-19," ungkapnya.
Meski ditemukan kasus positif Covid-19 di PON, Menpora tetap mengapresiasi upaya penyelenggara untuk menjaga kesehatan dan keamanan atlet. Pertandingan-pertandingan di PON telah dilaksanakan dengan prokes ketat dan dengan system bubble to bubble. Sehari sebelum bertanding, atlet harus dites swab terlebih dahulu.
Prokes ketat ini tak hanya berlaku di kalangan atlet. Penonton yang akan masuk arena juga dibatasi. Tempat duduknya harus berjarak. Selain itu, mereka harus dicek suhu sebelum masuk ke venue. Karena jatah tempat duduk yang dibatasi, sempat terjadi penumpukan penonton di depan pintu masuk Arena Akuatik Kampung Harapan, venue cabang renang artistik. Mereka tidak masuk karena jumlah penonton di arena pertandingan sudah mencapai batas yang ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: