Nikmatnya Siomay dan Choipan Cik Mimi yang Khas Singkawang

Nikmatnya Siomay dan Choipan Cik Mimi yang Khas Singkawang

Untuk kulitnya, proses membuatnya mudah. Tepung beras dan tepung tapioka diuleni air panas, kemudian dibentuk seperti kulit siomay dimsum. Bahan-bahan tersebut diisikan ke dalam kulit, kemudian dikukus sekitar 10 menit.

Sambalnya juga mudah dibuat. Bahannya hanya cabe merah yang digiling. Kemudian ditambahkan air, garam dan gula, direbus sampai mendidih hingga gula larut dengan air. Setelah itu, tinggal ditambah bawang yang telah dihaluskan dan air perasan jeruk nipis.

’’Kalau siomay, tentu semua orang banyak yang paham cara membuatnya,’’ ujarnya. Bahan-bahan seperti ayam, udang dan bawang putih dihaluskan, lalu dicampur dengan daging ayam giling. Semua dicampur sebagai isian kulit pangsit. Bagian atas dapat diberi topping wortel parut. Kemudian dikukus sekitar 25-30 menit. Jadi, deh.

Baik siomay maupun choipan, sangat cocok dihidangkan dengan sambal. Mimi juga mengemas sambal dalam plastik dan meletakkannya di dalam wadah kemasan choipan maupun siomay olahannya.

’’Semua orang sebenarnya bisa membuatnya. Tapi tergantung ’tangan’-nya lho. Sering kan, sudah membuat dengan resep dan cara mengolah yang sama, tapi rasanya berbeda,” ungkap perempuan 40 tahun itu.

Di kelenteng Ba De Miao, jajanan choipan dan siomay ala Rumah Choipan Mimi sangat digemari. Cara menikmatinya berbeda-beda. Bagi yang tidak terlalu tahan pedas, tapi ingin sensasinya saja, bisa menyantap choipan dengan mencocolkan ujungnya ke sambal.

Tapi tak sedikit yang meletakkan beberapa potong choipan ke piring, lalu mengguyurnya dengan sambal. Seperti Haruka, yang suka pedas. Ia menuang sambal begitu banyak, sampai choipan dan siomaynya memerah. Siomay dan choipan, jajanan khas Singkawang, itu memang bikin mulut tak bisa berhenti mengunyah. (Retna Christa-Guruh Dimas)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: